Zuhud sudah tidak asing lagi di telinga kita. Istilah ini sering menjadi bahan perbincangan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bisa dibilang, pengertian Zuhud berhubungan sangat erat dengan materi, harta dan kedudukan di dunia fana ini. Lantas, apakah keberadaan materi dan harta merupakan suatu hal baik atau justru sebaliknya?
penggunaannya apakah kekayaan hanya untuk mengejar nafsu belaka ataukah kekayaan dan harta yang dimiliki untuk membantu saudara atau untuk beramal.
Lalu apa sebenarnya pengertian Zuhud? Nah, untuk memahami lebih jelas tentang pengertian Zuhud, berikut ini kami sajikan pendapat beberapa ahli tentang pengertian hal tersebut:
• Pengertian Zuhud Berdasarkan Al-Quran
Zuhud berdasarkan Al-Quran berarti berpaling dari suatu hal yang bersifat duniawi. Dalam Al-Quran, Allah menghendaki agar hambanya senantiasa dapat membedakan hakikat dunia dan akhirat dan memprioritaskan mana yang jauh lebih penting.
• Pengertian Zuhud Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengungkapkan pengertian Zuhud merujuk pada upaya seseorang meninggalkan hal-hal yang tidak berguna bagi kepentingan akhirat.
• Pengertian Zuhud Menurut Sufyan Ats-Tsaury
Menurut Sufyan Ats-Tsaury pengertian Zuhud di dunia berkaitan erat dengan sikap tidak suka mengumbar harapan namun juga bukan memakan makanan yang telah kering atau mengenakan pakaian tidak layak.
Sufyan Ats Tsauri menjelaskan bahwa Zuhud tidak hanya sekedar kesederhanaan yang ditonjolkan seperti makan dengan lauk sederhana, berpakaian sederhana bahkan kumal namun disertai dengan rasa bersyukur akan kondisi hidupnya bahkan disaat kemewahan dan harta yang dimiliki hilang.
• Pengertian Zuhud Menurut Hasan Bin Ali Bin Abu Thalib
Telah dikutip oleh Ibnul Qayyim Al Jauziyah, pengertian Zuhud menurut Hasan Bin Ali Bin Abu Thalib tak hanya bermakna menyia-nyiakan harta dan mengharamkan yang halal amun juga meyakini bahwa apa yang berada di tangan Allah adalah hal yang lebih baik dari pada apa yang berada di tangan kita. Apabila terdapat musibah yang menimpa kita, hendaknya tetap berpegang pada Allah dan senantiasa bersyukur meskipun cobaan datang silih berganti.
• Pengertian Zuhud Menurut Ibnul Qayyim
penggunaannya apakah kekayaan hanya untuk mengejar nafsu belaka ataukah kekayaan dan harta yang dimiliki untuk membantu saudara atau untuk beramal.
Pengertian Zuhud Menurut Para Ahli
Terkadang kekayaan justru membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Bahkan kekayaan yang dimilikipun tak pernah terasa cukup. Sebagai hamba Allah SWT sikap menerima dan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki sebaiknya senantiasa dipelihara dalam kehidupan sehari-hari Tak sedikit orang-orang disekitar kita yang memilih untuk melakukan Zuhud meskipun telah memiliki harta yang melimpah, jabatan tinggi dan kekayaan yang seakan tak akan ada habisnya.Lalu apa sebenarnya pengertian Zuhud? Nah, untuk memahami lebih jelas tentang pengertian Zuhud, berikut ini kami sajikan pendapat beberapa ahli tentang pengertian hal tersebut:
• Pengertian Zuhud Berdasarkan Al-Quran
Zuhud berdasarkan Al-Quran berarti berpaling dari suatu hal yang bersifat duniawi. Dalam Al-Quran, Allah menghendaki agar hambanya senantiasa dapat membedakan hakikat dunia dan akhirat dan memprioritaskan mana yang jauh lebih penting.
• Pengertian Zuhud Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengungkapkan pengertian Zuhud merujuk pada upaya seseorang meninggalkan hal-hal yang tidak berguna bagi kepentingan akhirat.
• Pengertian Zuhud Menurut Sufyan Ats-Tsaury
Menurut Sufyan Ats-Tsaury pengertian Zuhud di dunia berkaitan erat dengan sikap tidak suka mengumbar harapan namun juga bukan memakan makanan yang telah kering atau mengenakan pakaian tidak layak.
Sufyan Ats Tsauri menjelaskan bahwa Zuhud tidak hanya sekedar kesederhanaan yang ditonjolkan seperti makan dengan lauk sederhana, berpakaian sederhana bahkan kumal namun disertai dengan rasa bersyukur akan kondisi hidupnya bahkan disaat kemewahan dan harta yang dimiliki hilang.
• Pengertian Zuhud Menurut Hasan Bin Ali Bin Abu Thalib
Telah dikutip oleh Ibnul Qayyim Al Jauziyah, pengertian Zuhud menurut Hasan Bin Ali Bin Abu Thalib tak hanya bermakna menyia-nyiakan harta dan mengharamkan yang halal amun juga meyakini bahwa apa yang berada di tangan Allah adalah hal yang lebih baik dari pada apa yang berada di tangan kita. Apabila terdapat musibah yang menimpa kita, hendaknya tetap berpegang pada Allah dan senantiasa bersyukur meskipun cobaan datang silih berganti.
• Pengertian Zuhud Menurut Ibnul Qayyim
Menurut Ibnul Qayyim, pengertian Zuhud merujuk pada bagaimana keridhaan kita terhadap takdir Allah dan akhirnya Allah akan meridhai kita. Ibnul Qayyim tak hanya memandang bahwa Zuhud secara disik harus lusuh dan miskin namun lebih dari itu, Zuhud ialah wujud penyerahan diri kita pada Allah dengan mengutamakan kepentingan akhirat.
• Pengertian Zuhud Menurut Imam Ahmad
Imam Ahmad menjelaskan Zuhud dalam 3 perkara yakni”
- Sikap meninggalkan hal-hal yang haram (Zuhud orang-orang awam)
- Sikap meninggalkan secara berlebihan hal yang tidak halal. (Zuhud orang-orang khusus atau khas)
- Sikap selalu mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan kesibukan. (Zuhud orang-prang yang benar-benar paham akan Allah dan kekuasaannya).
• Pengertian Zuhud Menurut Lois Ma’luf
Zuhud berasal dari Bahasa Arab yakni Zahada yang bermakna meninggalkan atau mengosongkan diri dari kesenangan yang bersifat duniawi untuk beribadah. Orang yang melakukan Zuhud sering dikenal dengan sebutan Zuhhad, Zahid dan Zahidah dan Zahidun.
• Pengertian Zuhud Secara Terminologis
Secara terminologis, pengertian Zuhud tak bisa terlepas dari dua hal. Pertama, zuhud adalah bagian yang tak bisa terpisahkan dari tasawuf. Kedua, Zuhud sebagai bagian yang tak terlepaskan dari moral dan akhlak Islam. Jika tasawuf merupakan kesadaran yang berupa proses komunikasi secara langsung antara manusia dengan Tuhan sebagai bentuk perwujudan Ihsan maka zuhud merujuk pada pemahaman akan suatu maqam (stasiun) tempat tercapainya ma’rifat atau perjumpaan kepada-Nya.
• Pengertian Zuhud Menurut Al-Qusyairi
Al-Qusyairi mengungkapkan bahwa Zuhud ialah suatu sikap yang melakukan proses penerimaan rizki atas pemberian-Nya. Apabila mengalami kemakmuran, seseorang tidak menjadi sombong dan senantiasa selalu bersyukur namun jika mengalami kemiskinan seseorang tidak lantas larut dalam kesedihan.
• Pengertian Zuhud Menurut Hasan Al-Bashri
Hasan Al-Bashri menjelaskan bahwa Zuhud ialah perbuatan meninggalkan kesenangan dunia fana. Dunia fana sama halnya seperti ular yang sangat licin saat dipegang namun racunnya dapat dengan mudah membunuh mangsanya.
• Pengertian Zuhud Menurut Harun Nasution
Menurut Harun Nasution, pengertian Zuhud adalah sikap meninggalkn kehidupan duniawi dan materi karena dunia dipandang sebagai penghalang antara sufi dengan Tuhan.
• Pengertian Zuhud Menurut Diwan Abi Nuwas
Diwan Abi Nawas mengungkapkan pengertian Zuhud melalui puisi yang berupa pesan bahwa hendaknya kita menjauhkan diri dari segala kesenangan duniawi yang hanya bersifat sementara. Hakikatnya kita semua akan kembali kepada-Nya.
• Pengertian Zuhud Menurut Al-Ghazali
Menurut Al-Ghazali zuhud merujuk sikap mengurangi hubungan yang duniawi dengan secara sadar menjauhi hal-hal yang haram sesuai ajaran Al-Qur’an. Zuhud dipahami sebagai sebuah konsep bahwa tak ada perbedaan antara kekayaan dan kemiskinan, kehinaan dan kemuliaan, celaan maupun pujian karena adanya ikatan yang sangat akrab dengan Tuhan.
Al-Ghazali mengungkapkan adanya tiga tanda Zuhud. Pertama, tidak secara berlebihan bergembira dengan apa yang ada dan tidak mudah bersedih dengan apa yang telah hilang. Kedua, hendaknya kita menghindari sikap suka mencela. Ketiga, hendaknya kita senantiasa mendekat pada-Nya dan terus membagikan cinta kasih Allah pada sesama.
• Pengertian Zuhud Menurut Rabi’ah Adawiyah
Seorang Zahid perempuan yang bernama Rabi’ah Adawiyah menjelaskan, jika menurut pandangannya ciri utama Zuhud adalah adanya cinta. Cinta melekat pada penyembahan pada Allah SWT. Hendaknya pengabdian kita pada Tuhan dibuktikan bukan karena takut masuk neraka dan ingin masuk surga melainkan semata-mata hanya karena cinta yang besar pada-Nya.
Nah, demikianlah ulasan tentang pengertian Zuhud menurut para ahli. Semoga ulasan di atas semakin membuka wawasan kita tentang pengertian Zuhud dari pendapat para ahli.
• Pengertian Zuhud Menurut Imam Ahmad
Imam Ahmad menjelaskan Zuhud dalam 3 perkara yakni”
- Sikap meninggalkan hal-hal yang haram (Zuhud orang-orang awam)
- Sikap meninggalkan secara berlebihan hal yang tidak halal. (Zuhud orang-orang khusus atau khas)
- Sikap selalu mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan kesibukan. (Zuhud orang-prang yang benar-benar paham akan Allah dan kekuasaannya).
• Pengertian Zuhud Menurut Lois Ma’luf
Zuhud berasal dari Bahasa Arab yakni Zahada yang bermakna meninggalkan atau mengosongkan diri dari kesenangan yang bersifat duniawi untuk beribadah. Orang yang melakukan Zuhud sering dikenal dengan sebutan Zuhhad, Zahid dan Zahidah dan Zahidun.
• Pengertian Zuhud Secara Terminologis
Secara terminologis, pengertian Zuhud tak bisa terlepas dari dua hal. Pertama, zuhud adalah bagian yang tak bisa terpisahkan dari tasawuf. Kedua, Zuhud sebagai bagian yang tak terlepaskan dari moral dan akhlak Islam. Jika tasawuf merupakan kesadaran yang berupa proses komunikasi secara langsung antara manusia dengan Tuhan sebagai bentuk perwujudan Ihsan maka zuhud merujuk pada pemahaman akan suatu maqam (stasiun) tempat tercapainya ma’rifat atau perjumpaan kepada-Nya.
• Pengertian Zuhud Menurut Al-Qusyairi
Al-Qusyairi mengungkapkan bahwa Zuhud ialah suatu sikap yang melakukan proses penerimaan rizki atas pemberian-Nya. Apabila mengalami kemakmuran, seseorang tidak menjadi sombong dan senantiasa selalu bersyukur namun jika mengalami kemiskinan seseorang tidak lantas larut dalam kesedihan.
• Pengertian Zuhud Menurut Hasan Al-Bashri
Hasan Al-Bashri menjelaskan bahwa Zuhud ialah perbuatan meninggalkan kesenangan dunia fana. Dunia fana sama halnya seperti ular yang sangat licin saat dipegang namun racunnya dapat dengan mudah membunuh mangsanya.
• Pengertian Zuhud Menurut Harun Nasution
Menurut Harun Nasution, pengertian Zuhud adalah sikap meninggalkn kehidupan duniawi dan materi karena dunia dipandang sebagai penghalang antara sufi dengan Tuhan.
• Pengertian Zuhud Menurut Diwan Abi Nuwas
Diwan Abi Nawas mengungkapkan pengertian Zuhud melalui puisi yang berupa pesan bahwa hendaknya kita menjauhkan diri dari segala kesenangan duniawi yang hanya bersifat sementara. Hakikatnya kita semua akan kembali kepada-Nya.
• Pengertian Zuhud Menurut Al-Ghazali
Menurut Al-Ghazali zuhud merujuk sikap mengurangi hubungan yang duniawi dengan secara sadar menjauhi hal-hal yang haram sesuai ajaran Al-Qur’an. Zuhud dipahami sebagai sebuah konsep bahwa tak ada perbedaan antara kekayaan dan kemiskinan, kehinaan dan kemuliaan, celaan maupun pujian karena adanya ikatan yang sangat akrab dengan Tuhan.
Al-Ghazali mengungkapkan adanya tiga tanda Zuhud. Pertama, tidak secara berlebihan bergembira dengan apa yang ada dan tidak mudah bersedih dengan apa yang telah hilang. Kedua, hendaknya kita menghindari sikap suka mencela. Ketiga, hendaknya kita senantiasa mendekat pada-Nya dan terus membagikan cinta kasih Allah pada sesama.
• Pengertian Zuhud Menurut Rabi’ah Adawiyah
Seorang Zahid perempuan yang bernama Rabi’ah Adawiyah menjelaskan, jika menurut pandangannya ciri utama Zuhud adalah adanya cinta. Cinta melekat pada penyembahan pada Allah SWT. Hendaknya pengabdian kita pada Tuhan dibuktikan bukan karena takut masuk neraka dan ingin masuk surga melainkan semata-mata hanya karena cinta yang besar pada-Nya.
Nah, demikianlah ulasan tentang pengertian Zuhud menurut para ahli. Semoga ulasan di atas semakin membuka wawasan kita tentang pengertian Zuhud dari pendapat para ahli.