Pengertian Zakat Fitrah - Berzakat merupakan kewajiban umat islam yang kadang kala sering diabaikan. Padahal dengan berzakat ada berbagai manfaat serta kebaikan yang akan dirasakan. Zakat memiliki peran yang luar biasa sebab bisa mensucikan jiwa anda dari berbagai tindakan tercela. Dan dalam istilahnya, zakat yang berguna untuk mensucikan jiwa ini disebut dengan zakat fitrah.
Nah, buat anda umat muslim yang ingin tahu lebih jelas mengenai zakat fitrah, berikut ini uraian tentang pengertian zakat fitrah, tujuan dan hikmahnya. Silahkan disimak.
Sedangkan waktu pelaksanaannya, zakat fitrah hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Dan waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah di bulan Ramadan yaitu sebagai berikut ini,
1. Mubah
Pembayaran zakat atau mengeluarkan zakat diperbolehkan (mubah) yaitu pada awal mulainya bulan Ramadan sampai dengan hari terakhir bulan Ramadan
2. Wajib
Pembayaran zakat dilakukan di akhir bulan Ramadan ketika matahari sudah terbenam atau pada saat suara takbir sudah berkumandang.
3. Afdol
Pembayaran zakat baik (afdol) dilakukan ketika fajar sudah muncul pada hari raya Idul Fitri sebelum anda melakukan sholat Idul Fitri.
4. Makruh
Pembayaran zakat makruh dilakukan ketika anda sudah selesai melakukan sholat Idul Fitri akan tetapi belum sampai matahari terbenam di hari pertama Idul Fitri
5. Haram
Pembayaran zakat haram dilakukan jika matahari sudah terbenam pada hari pertama Idul Fitri.
Nah, itu dia ulasan tentang pengertian zakat fitrah, dan informasi terkait waktu pelaksanaannya, yang ternyata mempengaruhi hukumnya. Dan selanjutnya di bawah ini kami akan ulas tentang tujuan di keluarkannya zakat fitrah tersebut.
2. Penyempurna puasa Ramadan
3. Sebagai bentuk syukur atas limpahan rezeki yang diberikan Allah kepada umatnya.
4. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan-kesalah yang telah diperbuat.
5. Menjauhkan sifat tercela berupa kikir, pelit, iri dan dengki.
Nah, buat anda umat muslim yang ingin tahu lebih jelas mengenai zakat fitrah, berikut ini uraian tentang pengertian zakat fitrah, tujuan dan hikmahnya. Silahkan disimak.
Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah memiliki arti sebagai kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua umat islam sesuai dengan rukun Islam yang keempat. Hukum dari zakat fitrah adalah fardu ‘ain yang berarti semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak dan budak ataupun bukan harus berzakat. Zakat fitrah dilakukan dengan memberikan sejumlah bahan pokok dalam takaran tertentu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebesar 2.5 kg (3.5 liter).Sedangkan waktu pelaksanaannya, zakat fitrah hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Dan waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah di bulan Ramadan yaitu sebagai berikut ini,
1. Mubah
Pembayaran zakat atau mengeluarkan zakat diperbolehkan (mubah) yaitu pada awal mulainya bulan Ramadan sampai dengan hari terakhir bulan Ramadan
2. Wajib
Pembayaran zakat dilakukan di akhir bulan Ramadan ketika matahari sudah terbenam atau pada saat suara takbir sudah berkumandang.
3. Afdol
Pembayaran zakat baik (afdol) dilakukan ketika fajar sudah muncul pada hari raya Idul Fitri sebelum anda melakukan sholat Idul Fitri.
4. Makruh
Pembayaran zakat makruh dilakukan ketika anda sudah selesai melakukan sholat Idul Fitri akan tetapi belum sampai matahari terbenam di hari pertama Idul Fitri
5. Haram
Pembayaran zakat haram dilakukan jika matahari sudah terbenam pada hari pertama Idul Fitri.
Nah, itu dia ulasan tentang pengertian zakat fitrah, dan informasi terkait waktu pelaksanaannya, yang ternyata mempengaruhi hukumnya. Dan selanjutnya di bawah ini kami akan ulas tentang tujuan di keluarkannya zakat fitrah tersebut.
Tujuan Zakat Fitrah
1. Mentaati serta menjalankan perintah Allah SWT sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 18 tentang kewajiban umat muslim untuk menunaikan zakat.2. Penyempurna puasa Ramadan
3. Sebagai bentuk syukur atas limpahan rezeki yang diberikan Allah kepada umatnya.
4. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan-kesalah yang telah diperbuat.
5. Menjauhkan sifat tercela berupa kikir, pelit, iri dan dengki.
Hikmah Zakat Fitrah
1. Berkaitan dengan puasa di bulan RamadanPada saat anda menjalankan puasa Ramadan, pasti anda pernah sengaja ataupun tidak sengaja berkata dan pertindak yang tidak baik. Padahal, pada saat anda melakukan puasa anda tidak hanya menahan lapar dan harus. Akan tetapi anda juga harus menahan diri dari perkataan serta tindakan yang tidak baik atapun tercela. Dan karena inilah pentingnya berzakat fitrah. Sebeb dengan berzakat fitrah anda bisa membersihkan perkara tercela yang telah anda lakukan pada saat melakukan puasa.
2. Berkaitan dengan masyarakat
Selain bentuk ketaan dalam menjalankan rukun islam, berzakat juga dapat membantu saudara atau tetangga anda yang sedang mengalami kesusahan karena tidak memiliki biaya untuk membeli bahan makanan pokok. Dengan berzakat ini anda bisa meringankan dan memberikan kebahagian bagi mereka yang miskin untuk bisa menikmati makanan yang layak pada saat bulan Ramadan maupuan pada saat hari Raya Idul Fitri seperti yang anda lakukan bersama keluarga anda. Dan kegiatan berzakat ini juga bisa menumbuhkan sifat persaudaraan atau solidaritas yang erat antar sesama umat islam.
3. Berumur Panjang
Berzakat fitrah merupakan berzakat untuk diri sendiri dimana artinya ketika anda berzakat dan memberikannya ke orang lain maka anda tidak akan mengalami kekurangan. Dan dengan berzakat fitrah ini Allah akan memberikan bonus kepada anda berupa rezeki melimpah serta berumur panjang untuk bisa merasakan nikmat yang diberikan Allah untuk anda.
Lantas Siapa Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?
Sesuai dengan ketentuannya, ada beberapa golongan yang berhak untuk menerima zakat. Akan tetapi untuk zakat fitrah, beberapa ulama mengkhususkannya untuk golongan fakir miskin saja. Golongan fakir adalah orang yang memiliki hidup sengsara dimana orang tersebut sudah tidak memiliki mata pencaharian dan tidak ada satupun orang yang menanggung kehidupannya tersebut. Sedangkan golongan miskin adalah orang yang masing memiliki mata pencaharian akan tetapi mata pencaharian tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Jika pada suatu daerah tidak terdapat orang bergolongan fakir dan miskin, maka zakat tersebut bisa disalurkan ke daerah lain yang memiliki orang dengan golongan fakir miskin. Dan biaya dari pengiriman zakat fitrah tersebut haruslah ditanggung oleh orang yang memberikan zakat. Ketika memberikan zakat pada golongan fakir miskin, pastikan anda untuk melihat latar belakang mereka, apakah golongan fakir miskin tersebut seorang kafir yang membenci islam, orang yang murtad, atau seorang fasik yang berani merusak islam dengan kefasikannya.
Keluarga Pak Emu memiliki 7 anggota yang terdiri dari Pak Emu, Istrinya, ibu Pak Emu, 3 anak dan seorang pembantu. Nah, berdasarkan data tersebut, besaran zakat fitrah yang harus dibayar Pak Emu adalah sebagai berikut,
a. Jika pembayaran zakat menggunakan beras maka, 7 orang X 2.5 kg = 17.5 kg beras atau 7 orang X 3.5 liter beras = 24.5 liter beras.
b. Jika pembayaran zakat menggunakan uang tunai maka, 7 orang X harga beras. Misal saja harga beras 1 kg Rp 7.000, maka 17.5 kg X Rp 7.000 = Rp 122.500.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian zakat fitrah, tujuan dan hikmahnya. Semoga informasi diatas bisa menambah wawasan kita.
2. Berkaitan dengan masyarakat
Selain bentuk ketaan dalam menjalankan rukun islam, berzakat juga dapat membantu saudara atau tetangga anda yang sedang mengalami kesusahan karena tidak memiliki biaya untuk membeli bahan makanan pokok. Dengan berzakat ini anda bisa meringankan dan memberikan kebahagian bagi mereka yang miskin untuk bisa menikmati makanan yang layak pada saat bulan Ramadan maupuan pada saat hari Raya Idul Fitri seperti yang anda lakukan bersama keluarga anda. Dan kegiatan berzakat ini juga bisa menumbuhkan sifat persaudaraan atau solidaritas yang erat antar sesama umat islam.
3. Berumur Panjang
Berzakat fitrah merupakan berzakat untuk diri sendiri dimana artinya ketika anda berzakat dan memberikannya ke orang lain maka anda tidak akan mengalami kekurangan. Dan dengan berzakat fitrah ini Allah akan memberikan bonus kepada anda berupa rezeki melimpah serta berumur panjang untuk bisa merasakan nikmat yang diberikan Allah untuk anda.
Lantas Siapa Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?
Sesuai dengan ketentuannya, ada beberapa golongan yang berhak untuk menerima zakat. Akan tetapi untuk zakat fitrah, beberapa ulama mengkhususkannya untuk golongan fakir miskin saja. Golongan fakir adalah orang yang memiliki hidup sengsara dimana orang tersebut sudah tidak memiliki mata pencaharian dan tidak ada satupun orang yang menanggung kehidupannya tersebut. Sedangkan golongan miskin adalah orang yang masing memiliki mata pencaharian akan tetapi mata pencaharian tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Jika pada suatu daerah tidak terdapat orang bergolongan fakir dan miskin, maka zakat tersebut bisa disalurkan ke daerah lain yang memiliki orang dengan golongan fakir miskin. Dan biaya dari pengiriman zakat fitrah tersebut haruslah ditanggung oleh orang yang memberikan zakat. Ketika memberikan zakat pada golongan fakir miskin, pastikan anda untuk melihat latar belakang mereka, apakah golongan fakir miskin tersebut seorang kafir yang membenci islam, orang yang murtad, atau seorang fasik yang berani merusak islam dengan kefasikannya.
Contoh Penghitungan Zakat Fitrah
Berdasarkan hukumnya, zakat yang dikeluarkan adalah 2.5 kg (3.5 liter) beras ataupun makanan pokok yang biasa dikonsumsi. Dan jika anda tidak bisa memberikan zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok, maka anda bisa menggantinya dalam bentuk uang tunai sebesar harga bahan makanan pokok dengan berat 2.5 kg. Dan berikut penghitungan zakat fitrah yang bisa anda jadikan contoh.Keluarga Pak Emu memiliki 7 anggota yang terdiri dari Pak Emu, Istrinya, ibu Pak Emu, 3 anak dan seorang pembantu. Nah, berdasarkan data tersebut, besaran zakat fitrah yang harus dibayar Pak Emu adalah sebagai berikut,
a. Jika pembayaran zakat menggunakan beras maka, 7 orang X 2.5 kg = 17.5 kg beras atau 7 orang X 3.5 liter beras = 24.5 liter beras.
b. Jika pembayaran zakat menggunakan uang tunai maka, 7 orang X harga beras. Misal saja harga beras 1 kg Rp 7.000, maka 17.5 kg X Rp 7.000 = Rp 122.500.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian zakat fitrah, tujuan dan hikmahnya. Semoga informasi diatas bisa menambah wawasan kita.