Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Pengertian Akulturasi dan Contoh Akulturasi di Indonesia

Akulurasi budaya merupakan kata yang sangat familiar, khususnya di Indonesia. Karena ciri khas bangsa Indonesia yang heterogen membuat akulturasi budaya merupakan suatu hal yang sangat sulit bahkan mustahil untuk dihindari.
Pengertian Akulturasi dan Contoh Akulturasi di Indonesia

Pengertian Akulturasi

Berdasarkan asal katanya (etimologinya), istilah “Akulturasi” berasal dari kata “Acculturate”. Dari kata tersebut kemudian berkembang pengertian akulturasi yang dikemukakan oleh para ahli berdasarkan, pemahaman serta sudut pandang masing-masing. Nah, berikut penjelasannya:

1. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pengertian akulturasi adalah fenomena atau perubahan yang timbul pada suatu kebudayaan jika dipertemukan dengan kebudayaan lain yang berbeda, sedikit demi sedikit kedua kebudayaan tersebut akan menyatu tanpa melunturkan ciri khas dari kebudayaan aslinya.

2. Sumandiyo Hadi berpendapat bahwa akulturasi merupakan pertemuan atau penggabungan antara dua kebudayaan, dimana keduanya saling mempengaruhi satu sama lain.

3. Lauer menjelaskan bahwa akulturasi merupakan interaksi dari dua kebudayaan berbeda yang pada akhirnya semakin mirip satu dengan yang lain jika dibandingkan sebelum terjadinya interaksi.

4. Kroeber, hampir sama dengan Lauer, Kroeber berpendapat bahwa akulturasi adalah bertemunya dua kebudayaan yang menyebabkan muncul perubahan - perubahan yang menyebabkan meningkatnya kemiripan diantara kedua budaya yang menjalin interaksi.

Nah, berdasar pendapat dari para tokoh diatas, dapat disimpulkan jika definisi atau pengertian akulturasi adalah fenomena yang terjadi sebagai akibat dari pertemuan kebudayaan berbeda yang pada akhirnya menciptakan perubahan pada kebudayaan aslinya. Perubahan dapat terjadi pada salah satu atau kedua kebudayaan tersebut.

Kontak Kebudayaan yang Menimbulkan Akulturasi

Proses akulturasi akan terjadi melalui kontak kebudayaan dalam berbagai bentuk. Beberapa diantaranya dijelaskan sebagai berikut:

1. Kontak kebudayaan yang melibatkan semua, sebagian saja, atau diantara dua individu saja dalam dua masyarakat atau kelompok yang berbeda.

2. Kontak kebudayaan yang terjalin sebagai dari akibat persahabatan atau bahkan permusuhan. Dalam beberapa peristiwa, kontak budaya diantara negara dan suku bangsa terjadi sebagai hasil dari permusuhan atau peperangan.

3. Kontak kebudayaan yang terjadi sebagai akibat dari hubungan kekuasaan (adanya pihak yang menguasai dan dikuasai), baik secara politik, ekonomi, agama, teknologi, bahasa maupun budaya. Bentuk seperti ini secara nyata banyak terjadi pada zaman penjajahan. Namun, tanpa disadari juga terjadi di zaman modern seperti sekarang ini. Apalagi didukung dengan majunya sistem informasi yang mempermudah kontak tersebut terjadi.

4. Kontak kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat yang jumlah penduduknya sama banyak atau berbeda.

Proses Terjadinya Akulturasi

Proses terjadinya akulturasi tergantung pada unsur – unsur yang terlibat di dalamnya yang dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Kebudayaan asing yang mudah diterima
Kebudayaan asing yang mudah diterima biasanya memiliki ciri: manfaat yang besar bagi penggunanya, dan mudah menyesuaikan dengan masyarakat penerima. Hal ini biasanya berhubungan dengan teknologi yang membantu meringankan pekerjaan sehari-hari.

2. Kebudayaan asing yang susah diterima
Kebudayaan asing yang susah diterima biasanya memiliki ciri antara lain: kebudayaan yang absurb dan tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia (paham liberalisme Amerika dan paham komunisme Rusia, akan susah diterima di Indonesia yang menganut paham demokrasi).

3. Kebudayaan asing yang susah diganti
Kebudayaan asing yang susah diganti biasannya berhubungan dengan kebiasaan yang sudah turun-temurun, contohnya kebiasaan makan dengan menggunakan tangan yang merupakan kebiasaan khususnya di masyarakat pedesaan Indonesia akan sangat susah digantikan dengan budaya makan dengan menggunakan sendok, garpu, dan pisau yang menjadi kebiasaan masyarakat eropa.

Contoh Bentuk Akulturasi di Indonesia

Nah, setelah diatas kita mempelajari banyak hal terkait akulturasi, berikut ini adalah beberapa contohnya

1. Seni Bangunan
Beberapa bangunan di Indonesia merupakan perwujudan bentuk akulturasi budaya yang terjadi. Contohnya: (1) Candi merupakan hasil perpaduan antara seni asli bangsa Indonesia dan seni Hindu – Budha yang berasal dari India dalam bidang seni bangunan. Contohnya, Candi Borobudur dan Candi Prambanan. (2) Bangunan masjid (contohnya: Mesjid Baiturrahman di Aceh, Mesjid Agung Demak, Mesjid Agung Cirebon, dan banyak lagi yang lainnya yang tersebar hampir di seluruh Indonesia) merupakan perpaduan antara seni bangunan asli Indonesia dengan kebudayaan Islam (Timur Tengah).

2. Seni Musik dan Tari
Contoh proses akulturasi dalam bidang musik dan tari yang memadukan kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan Islam (Timur Tengah) bisa dilihat dari kesenian debus yang berkembang di Banten, Aceh, dan Minangkabau, yang menggabungkan nyanyian dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur’an dan salawat Nabi.

3. Kepercayaan
Bangsa Indonesia pada zaman dahulu dikenal dengan pemujaan terhadap roh nenek moyang dan memuja benda – benda yang dianggap keramat (ajaran animisme dan dinamisme). Namun, seiring dengan dengan masuknya agama Hindu – Budha dan juga agama Islam di Indonesia, sistem kepercayaan itu mulai berkurang walaupun tidak ditinggalkan sama sekali.

4. Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahan sebelum masuknya budaya Hindu – Budha, dikenal dengan istilah kepala suku yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari anggota suku lainnya. Masuknya budaya Hindu – Budha mempengaruhi lahirnya sistem pemerintahan dalam bentuk kerajaan yang dipimpin oleh seorang Raja (contoh kerajaan yang bercorak Hindu-Budha: Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Singosari, dan banyak lagi lainnya).

Kemudian dikenal juga istilah pemimpin yang diberi gelar “Sultan” yang merupakan pengaruh dari budaya ajaran Islam yang masuk ke Indonesia (contoh kerajaan yang bercorak Islam: Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Gowa-Tallo, Kerajaan Ternate dan Tidore, dan lain sebagainya).

5. Sistem Kalender
Selain tahun Jawa dan tahun Masehi, masyarakat Indonesia juga mengenal tahun Hijriah yang merupakan pengaruh dari masuknya ajaran Islam ke Inodnesia.

6. Adat kebiasaan
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang membagikan rezeki dan bersilaturahmi pada hari besar keagaaman, dipengaruhi oleh budaya China dan Islam. Kebiasaan tersebut menggambarkan bentuk ketulusan hati dan bagian dari menjalankan kewajiban sebagai manusia untuk berbagi rezeki kepada orang lain atau sesama.

Itulah penjelasan mengenai pengertian akulturasi dan beberapa contoh akulturasi yang ada di Indonesia. Semoga kita bisa mengambil dampak positif yang diakibatkan oleh proses akulturasi tanpa meninggalkan budaya asli bangsa kita, Bangsa Indonesia.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian Akulturasi dan Contoh Akulturasi di Indonesia