Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Peranan PBB dalam Meningkatkan Hubungan Internasional

Peranan PBB dalam Meningkatkan Hubungan Internasional - PBB merupakan kependekan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam bahasa internasional PBB disebut dengan United Nations (UN). PBB adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh bangsa di dunia. PBB didirikan di San Francisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC. Namun, sidang umum yang pertama baru berlangsung pada tanggal 10 Januari 1946 di Church House, London dan dihadiri oleh wakil dari 51 negara. Sebelum PBB berdiri, di dunia ini terdapat organisasi yang serupa dan merupakan cikal bakal PBB. Organisasi tersebut dinamakan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang berdiri pada tahun 1919-1946. Hingga April 2004, PBB telah mempunyai 191 negara anggota.

a. Struktur Organisasi PBB

PBB memiliki enam organ utama sebagai berikut.

1) Sidang Umum PBB
Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB adalah salah satu dari enam badan utama PBB. Anggota majelis ini terdiri atas semua negara anggota dan bersidang setiap satu tahun sekali. Setiap negara anggota diwakili oleh kepala negara dan kepala pemerintahan masing-masing negara tersebut. Majelis Umum PBB mulai bersidang pertama pada tanggal 10 Januari 1946 di Hall Tengah West-minster, London dan dihadiri oleh delegasi dari 51 negara anggota. Pertemuan ini biasanya dimulai pada hari Kamis ketiga bulan Septerriber dan berakhir pada pertengahan Desember. Pertemuan khusus dapat diadakan atas permintaan dari Dewan Keamanan dan mayoritas anggota PBB. Pertemuan khusus ini pemah diadakan pada bulan Oktober 1955 untuk memperingati perayaan 50 tahun PBB.

2) Dewan Keamanan PBB
Dewan Keamanan PBB adalah badan terkuat di PBB. Tugasnya adalah menjaga perdamaian dan keamanan antarnegara. Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan badan PBB lainnya yang hanya dapat memberikan rekomendasi kepada para anggota. Dewan Keamanan mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan yang harus dilaksanakan para anggota di bawah Piagam PBB. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan pertamanya pada 17 Januari 1946 di Church House, London dan keputusan yang mereka tetapkan disebut Resolusi Dewan Keamanan PBB. Dewan Keamanan mempunyai lima anggota tetap, yaitu Tiongkok, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.

3) Dewan Ekonomi dan Sosial PBB
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB merupakan alat perlengkapan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam kerja sama ekonomi dan sosial yang diwajibkan bagi anggotanya. Dewan ini beranggotakan 54 negara anggota yang dipilih oleh majelis umum.

4) Dewan Perwalian PBB
Dewan Perwalian PBB berwenang mempertimbangkan laporan penguasa wilayah perwalian, meneliti, permohonan penduduk wilayah perwalian, secara berkala mengunjungi wilayah perwalian, dan mengambil tindakan lain sesuai dengan perjanjian perwalian.

5) Sekretariat PBB
Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama PBB dan dikepalai oleh seorang Sekretaris Jenderal PBB yang dibantu oleh seorang staf pembantu pemerintah sedunia. Badan ini menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh PBB untuk keperluan rapat-rapatnya. Badan ini juga membawa tugas seperti yang diatur oleh Dewan Keamanan PBB, Sidang Umum PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, dan badan PBB lainnya. Berdasarkan piagam PBB, para staf sekretariat PBB dipilih berdasarkan aplikasi standar efisiensi, kompeten, dan integritas tertinggi.

6) Mahkamah Internasional
Mahkamah internasional dibentuk berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebagai organ utama, Mahkamah Interhasional bekerja sama dan saling membantu dengan organ-organ lain. Mahkamah Internasional merupakan sarana peradilan bagi negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menyelesaikan sengketa dan memberikan nasihat yàng berkaitan permasalahan hukum. Mahkamah internasional terdiri atas 15 orang hakim yang dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan.


b. Tujuan PBB

Tujuan PBB tercantum dalam Preambule Piagam PBB dan Pasal 1 Piagam PBB.

1) Tujuan PBB Berdasarkan Preambule Piagam PBB sebagai berikut.

a) Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang.
b) Memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia, harkat dan derajat diri manusia, dan persamaan hak bagi pria dan wanita, serta bagi semua bangsa, baik besar maupun kecil.
c) Menciptakan keadaan yang memungkinkan terpeliharanya keadilan dan penghormatan kewajiban yang timbul dari perjanjian, internasional dan sumber hukum internasipnal lain.
d) Mendorong kemajuan sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik.

2) Tujuan PBB Berdasarkan Pasal 1 Piagam PBB sebagai berikut

a) Memelihara perdamaian dan keamanan.
b) Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa.
c) Mengusahakan kerja sama internasional dalam memecahkan permasalahan yang bersifat ekonomi, sosial, kebudayaan, dan kemanusiaan serta memajukan dan mendorong penghormatan hak asasi dan kebebasan dasar manusia.
d) Menyelesaikan tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama tersebut.

c. Prinsip-Prinsip PBB

Selain tujuan-tujuan tersebut, PBB harus melaksanakan beberapa prinsip dasar dan asas-asas yang harus dipenuhi. Prinsip dasar PBB sebagai berikut.

1) Prinsip untuk menyelesaikan persoalan secara damai.
2) Prinsip untuk tidak menggunakan ancaman atau kekerasan.
3) Prinsip mengenai tanggung jawab untuk menentukan adanya ancaman.
4) Prinsip mengenai pengaturan persenjataan.
5) Prinsip umum mengenai kerja sama di bidang pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.

d. Peranan PBB dalam Hubungan Internasional

Peran PBB dalam bidang politik serta pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional sebagai berikut.

1)    Menciptakan keamanan kolektif.
2)    Membangun diplomasi preventif.
3)    Meredakan ketegangan (detente).
4)    Mencegah kekerasan dengan meningkatkan kesejahteraan.
5)    Meningkatkan kekebalan terhadap intervensi.

Peranan PBB dalam, hubungan internasional berpengaruh cukup besar bagi kelangsungan NKRI sebagai berikut.

1) PBB melalui Dewan Keamanan PBB membentuk sebuah komisi jasa-jasa baik yang dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN). Atas usaha komisi itu, KTN berhasil menyelenggarakan Perundingan Renville.

2) Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia atas bantuan United Nations Commission for Indonesian (UNCI) yang berhasil menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Setelah itu, Indonesia menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950 sebagai anggota ke-60.

3) PBB berperan dalam proses kembalinya Irian Jaya (Papua) kepada Indonesia diawali dengan pembentukan UNTEA berdasarkan Persetujuan New York pada tanggal 15 Agustus 1962. UNTEA bertugas untuk sementara waktu mengambil alih pemerintahan atas wilayah Irian Barat (Papua) dari tanggal 1 Oktober 1962 sampai dengan Mei 1963.

Nah sobat itulah peranan PBB dalam hubungan internasional yang kita bahas kali ini dan jangan lupa membaca juga mengenai Peranan ASEAN dalam Meningkatkan Hubungan Internasional yang kita bagikan di materi yang sebelumnya ya.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Peranan PBB dalam Meningkatkan Hubungan Internasional