Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Pengertian Korupsi, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi

Korupsi tentu adalah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Tak terhitung lagi banyaknya kasus tentang tindak korupsi telah terjadi di negeri ini. Mungkin bagi kebanyakan orang awam, mendefinisikan korupsi sebagai tindakan politikus yang mengambil uang rakyat. Memang tidak salah dengan anggapan tersebut, namun untuk lebih jelasnya lagi mengenai pengertian korupsi silahkan simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Korupsi, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi


Pengertian Korupsi Secara Umum

Dari segi bahasa, korupsi berasal dari bahasa latin corruptio (corrumpere) yang memiliki arti busuk, menggoyahkan, rusak, memutar balik, dan menyogok. Secara umum, Korupsi adalah tindakan yang dilakukan oleh pejabat publik, bisa pegawai negeri ataupun politisi, atau pihak terkait yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan wewenang yang dipercayakan oleh rakyat / publik untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli

a. Pengertian korupsi menurut Syed Hussein Alatas
“korupsi adalah kegiatan pencurian yang dilakukan melalui penipuan dalam keadaan yang mengkhianati kepercayaan.”

b. Pengertian korupsi menurut Asyumardi Mazhar
“Berbagai kegiatan gelap, kotor, dan tidak sah yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi maupun kelompok.”

c. Pengertian korupsi menurut Phillip
“Korupsi adalah sebuah tindakan dan tingkah laku seorang pegawai negeri (pejabat publik) yang melakukan tindakan menyimpang dari tugasnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, atau keuntungan bagi pihak-pihak terkait seperti keluarga, teman, kerabat, dan sebagainya.”

d. Pengertian korupsi menurut Lord Acton
“Korupsi adalah penyalahan kekuasaan yang dilakukan pejabat publik yang terjadi semakin besar / tinggi bila terdapat adanya sifat absolut atau mutlak.”

e. Pengertian korupsi menurut Waterbury
“Korupsi adalah keadaan dimana hukum dilanggar oleh pelaku korupsi seperti pejabat publik yang dalam prosesnya menyalah gunakan weewenang yang dimilikinya.”

f. Pengertian korupsi menurut Jonathan Pope
“korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan dan kepercayaan yang telah diberikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau perilaku yang tidak mematuhi prinsip mempertahankan jarak (keeping distance).”

Faktor-Faktor Penyebab Korupsi

a. Faktor internal

1. Sifat tamak
Sifat tamak adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh manusia. Dengan kebutuhan yang semakin beragam dan tidak ada habisnya, sifat tamak itupun kemudian akan membuat para pejabat publik mengambil apa yang bukan miliknya untuk mendapatkan keinginan pribadinya.

2. Gampang terpengaruh
Tidak sedikit orang yang awalnya tidak mempunyai keinginan untuk melakukan tindak korupsi tetapi pada akhirnya malah terjerumus dalam hal itu dikarenakan gampang terpengaruh oleh ajakan seseorang. Berdasarkan kasus yang sering terjadi, tak jarang permasalahan-permasalahan politik yang ada diselesaikan dengan cara melobi orang-orang yang terlibat dalam permasalahan tersebut.

b. Faktor eksternal

1. Faktor politik
Politik dan kekuasaan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan sejak jaman dahulu. Kekuasaan adalah suatu hal yang diinginkan oleh banyak orang. Oleh sebab itu, banyak orang yang rela melakukan apa saja demi mendapatkan kekuasaan. Akhirnya untuk mendapatkan keinginannya praktek suap-menyuap pun juga dilakukan. Untuk lebih detail silahkan lihat Pengertian Partai Politik Faktor, Fungsi dan Tujuan.

2. Faktor hukum
Hukum sebagai alat pengatur kehidupan bermasyarakat sudah sepantasnya tidak tajam kebawah dan tumpul keatas. Tetapi dalam prakteknya seringkali kita masih menemukan praktek-praktek suap menyuap yang dilakukan oleh orang-orang dari lembaga hukum.

3. Faktor peluang
Banyak orang-orang yang tidak memiliki niat untuk korupsi tetapi akhirnya malah ikut terjerumus dalam permasalahan ini. Dalam hal ini, faktor peluang adalah penyebab utamanya. Hidup dalam duna kerja yang berhubungan langsung dengan uang tentu saja menyebabkan banyak kesempatan untuk korupsi muncul.

4. Faktor organisasi
Dalam setiap organisasi atau perkumpulan yang ada, pastinya aka nada uang yang berputar dalam organisasi tersebut. Jika secara struktural organisasi itu buruk seperti tidak tegasnya pemimpin, atau tidak ada pengatur keuangan yang jelas, tindakan korupsi tentu saja akan dengan mudah dilakukan. Baca lebih mendetail tentang Pengertian Organisasi, Struktur dan Tujuannya.

Dampak Korupsi

Tentunya banyak sekali dampak atau kerugian yang diakibatkan oleh tindak pidana korupsi ini, nah untuk jelasnya silahkan simak berikut ini:

a. Dampak korupsi dalam bidang ekonomi
Ekonomi adalah salah satu faktor penting dari berjalannya kehidupan dalam suatu negara. Jika dalam prosesnya ekonomi suatu negara dijalankan oleh suatu pemerintahan yang korup, maka kehidupan negara itupun juga akan buruk. Adapun dampak korupsi dalam bidang ekonomi adalah:

1. Pertumbuhan dan investasi ekonomi lambat.
2. Produktifitas turun.
3. Kualitas barang dan jasa rendah.
4. Pendapatan negara dari sektor pajak rendah.
5. Hutang negara meningkat.

b. Dampak korupsi dalam bidang sosial
Dalam bidang sosial, korupsi tentu saja akan sangat merugikan bagi rakyat. Adapun dampak korupsi dalam bidang sosial adalah:

a. Kemiskinan akan sulit diatasi.
b. Pelayanan dan fasilitas publik buruk.
c. Kriminalitas bertambah.

c. Dampak korupsi dalam bidang politik dan demokrasi
a. Munculnya pemerintahan yang korup.
b. Hilangnya kepercayaan rakyat pada sistem demokrasi.
c. Kedaulatan rakyat hancur.
d. Runtuhnya otoritas pemerintahan

Banyaknya praktek korupsi lama kelamaan akan menyababkan runtuhnya otoritas pemerintahan yang disebabkan oleh:

1. Matinya etika sosial politik. Lihat detailnya untuk Pengertian Etika, Prinsip, Macam-Macam dan Contohnya.
2. Banyaknya pelanggaran yang dilakukan pejabat publik akan undang-undang.

Cara Mengatasi Korupsi

Korupsi adalah sesuatu yang merugikan baik untuk negara ataupun rakyat. Untuk itu budaya korupsi sebisa mungkin harus dihilangkan. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh oleh pemerintah untuk menghilangkan budaya yang merugikan ini.

Yang pertama adalah dengan cara menyelenggarakan pemerintahan berbasis desentralisasi yang dilakukan dengan baik dan benar. Jika hal ini dilakukan, kekuasaan yang ada akan disebar yang membuat pengawasan akan pejabat-pejabat publik akan semakin sempit. Sehingga kemungkinan untuk terjadinya tindak korupsi bisa berkurang.

Yang kedua adalah dengan transparansi dalam proses perencanaan pembangunan negara. Hal ini bisa dimaksimalkan dengan tidak membatasi pergerakan pers dan mahasiswa yang bisa berguna untuk turut mengawasi perencanaan pembangunan yang telah disusun sebelumnya.

Cara Mencegah Korupsi

Untuk memastikan bahwa dimasa depan tindak korupsi bisa berkurang atau bahkan dibersihkan, perlu adanya tindakan-tindakan pencegahan yang harus dilakukan untuk memastikan hal itu terjadi. Tindakan pencegahan ini antara lain adalah:

a. Memilih pemimpin yang memiliki trackrecord korupsi bersih.
b. Memaksimalkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara).
c. Mengadakan gerakan transpartasi nasional.
d. Mengumumkan anggaran negara atau daerah secara terbuka.
e. Melibatkan masyarakat sebagai pengawas dalam perencanaan pembangunan negara.

Demikian adalah ulasan mengenai pengertian korupsi dan seluk-beluknya. Semoga ulasan ini dapat memberikan anda pengetahuan baru mengenai pengertian korupsi, dampak korupsi, hingga cara mengatasi dan mencegah korupsi. Akhir kata, sekian dan terimakasih.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Korupsi, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi