Proses dan Faktor Penyebab Terbentuknya Kelompok Sosial - Disadari atau tidak, Anda merupakan bagian dari beberapa kelompok sosial. MeJalui kelompok sosial tersebut, Anda melakukan interaksi untuk saling membantu dan melengkapi. Kelompok sosial terbentuk karena adanya dorongan-dorongan tertentu, seperti dorongan saling membutuhkan, dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan, dorongan untuk hidup dan bekerja sama, dorongan faktor keamanan, serta dorongan efektivitas kerja.
1. Faktor untuk Hidup dan Bekerja Sama
Ada kalanya pekerjaan yang dihadapi oleh individu jauh lebih besar daripada kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga hal ini akan mendorong manusia untuk bekerja sama dengan manusia lainnya dalam rangka menyelesaikan pekerjaan yang besar tersebut. Meskipun perkembangan peradaban telah maju, kemampuan manusia untuk menyelesaikan beban hidupnya tidak dapat dilakukan sendirian. Untuk mengatasi hal itu, manusia terdorong untuk bekerja sama dengan manusia lain guna menghadapi segala macam tantangan hidup dalam skala yang lebih besar, misalnya membuat rumah, mengerjakan ladang, menggarap sawah, memiliki hajat perkawinan, upacara keagamaan, dan upacara adat lainnya.2. Dorongan Faktor Keamanan
Pada perjalanan hidup manusia, kondisi lingkungan alam dan lingkungan sosial telah memaksa manusia untuk bergabung dengan manusia lain guna menghadapi ganasnya alam dan serangan dari kelompok lain. Itu sebabnya manusia berupaya untuk membentuk kelompok sosial.3. Faktor Efektivitas Kerja
Dalam kehidupan masyarakat modern, manusia terdorong untuk melakukan pekerjaan secara lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya dalam skala yang lebih besar. Langkah-langkah yang ditempuh, antara lain dengan membentuk kongsi-kongsi dagang atau asosiasi-asosiasi untuk mengemban tujuan dalam skala lebih besar.4. Faktor Saling Membutuhkan
Pada dasarnya, kelompok sosial terbentuk pada saat individu-individu berinteraksi. Misalnya, seorang petani dalam menjalankan profesinya sebagai petani tentu membutuhkan bantuan orang lain. Dia tidak bisa melakukan segala sesuatu sehubungan dengan pekerjaannya secara sendirian. Hal ini dapat dikatakan bahwa manusia berinteraksi pada dasarnya disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan. Kebutuhan setiap individu tidak sama. Kebutuhan berkaitan dengan kebudayaan, karena kebudayaan merupakan hasil interaksi manusia sehubungan dengan tantangan hidup yang dihadapi. Misalnya, tantangan yang dihadapi masyarakat pedalaman berbeda dengan tantangan yang dihadapi masyarakat pantai atau pegunungan.5. Menjaga Kelangsungan Keturunan
Pada saat manusia mengalami proses pendewasaan, muncul dorongan seksual pada setiap diri manusia baik laki-laki maupun perempuan. Mereka saling tertarik dengan lawan jenis dalam rangka membentuk kehidupan bersama dan meneruskan keturunan.Secara naluriah, seorang laki-laki dan perempuan dewasa yang sehat dan normal pasti saling tertarik satu dengan yang lain. Selain itu, mereka juga berkeinginan untuk membentuk keluarga dalam rangka mengembangkan keturunannya agar tidak punah. Sebenarnya naluri ini sama dengan yang dimiliki binatang ataupun tumbuhan. Bedanya, manusia memiliki kultur yang paling tinggi dalam kehidupan perkawinan, yaitu guna mengembangkan dan meneruskan keturunannya. Hakikat ini relatif terjaga dari kehidupan awal manusia sampai dengan sekarang ini.
