Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Pengertian Fosil, Jenis dan Proses Terbentuknya

Pengertian fosil - Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai fosil, dimana fosil memiliki keterkaitan erat dengan mahluk hidup yang telah mati. Yuk kita simak beberapa penjelasan mengenai pengertian fosil.

Pengertian fosil

Fosil adalah sebuah batu atau mineral yang terbentuk dari sisa mahluk hidup yang telah mati. Sisa-sisa ini bila segera tertutup oleh sendimen akan menjadi batu. Batuan karang yang mengandung fosil didalamnya disebut fosiliferus, tipe fosil sendiri ditentukan oleh faktor lingkungan.
Pengertian Fosil, Jenis dan Proses Terbentuknya

Fosil juga memiliki peran untuk mengetahui sejarah batuan sedimen yang berada di bumi. Berikut beberapa jenis mengenai mahluk hidup yang menjadi fosil.

Mahluk hidup yang menjadi fosil

Mahluk hidup yang telah mati biasanya akan berubah menjadi fosil, dan dibagi menjadi beberapa pengertian fosil sebagai berikut.

Fosil intrebrata, fosil vetebrata, fosil palynomorphs, fosil tanaman dan fosil mikro.

a. Fosil intrebrata adalah fosil yang tidak memiliki tulang sama sekali, fosil ini sangat banyak ditemui dan sering diawetkan oleh para ilmuan. Fosil ini hidup sangat lama, rentang waktu geologinya sangat panjang.

b. Fosil vetebrata adalah vosil yang masih memiliki tulang belakang, contoh fosil ini adalah mamalia, reptil dan burung. Bagian terkeras dari organisme ini adalah gigi dan tulang, bagian tulang dan gigi juga sangat tahan terhadap erosi. Para ilmuan sering menemukan fosil ini hanya gigi dan tulangnya saja, padahal untuk sebuah penelitian tulang dan gigi tidak terlalu memiliki peran yang banyak, apabila tulang dan gigi terpisah maka akan semakin sulit untuk diteliti.

c. Fosil palynomorphs adalah fosil yang berukuran kecil sebagai butiran serbuk yang diawetkan pada batuan dan memiliki waktu geologi yang lama. Fosil serbuk cukup banyak dan resisten. Para ahli membedakan serbuk dari fosil tanaman karena memiliki keterkaitan, tanaman sendiri mempunyai serbuk sari, cara mempelajari serbuk sari ini menggunakan mikroskop.

d. Fosil tanaman adalah fosil yang tidak memiliki kerangka layaknya hewan, meskipun begitu ada tanaman yang memiliki cabang-cabang kecil yang bisa merusak gigi hewan pemakan rumput. Tanaman jarang berubah menjadi fosil, namun pada waktu dan tempat tertentu maka akan terbentuk fosil tanaman.

Daun jika terakumulasi dengan baik dalam jumlah yang banyak akan menjadi fosil, begitu pula pada batang yang sangat besar, kebanyakan batang yang besar sebelum membusuk akan menjadi fosil. 
Meskipun fosil vetebrata dan tanaman saling ketergantungan namun suatu hal yang aneh bila fosil vetrebrata dan fosil tanaman di awetkan secara bersama-sama.

e. Fosil mikro adalah salah satu fosil yang cara mempelajarinya menggunakan mikroskop. Bahkan tulang dinosaurus yang kecil memiliki berat puluhan kilo juga dipelajari menggunakan mikroskop. Fosil mikro digunakan untuk menentukan usia batuan fosil. Ketika sumur minyak dibor fosil mikro selalu dijadikan alasan utamanya, bakteri yang dihasilkanpun dalam jumlah yang banyak.

Jenis-jenis fosil

Jenis fosil sendiri dibedakan dari jenis tubuh dan jejak dari mahluk yang menjadi fosil, berikut pengertian fosil menurut jenisnya:

1. Fosil tubuh
Fosil ini terdiri atas gigi, tulang dan cangkang. Jaringan organik sebagai jaringan lunak, sedangkan jaringan tulang sebagai jaringan keras. Organisme bertubuh lunak merupakan tulang, penjelasan ini berguna untuk menjelaskan tentang jaringan hewan dan tulang hewan.

2. Fosil jejak
Ahli paleontologi menjelaskan fosil yang terbentuk oleh sebuah aktifitas organisme jaman dulu, yaitu jejak, sarang dan koprolit. Fosil menurut jejak ini hidup berjuta-juta tahun, dan merupakan fosil tertua diantara fosil yang lain.

Mempelajari fosil sendiri memiliki cara tersendiri dimana fosil yang tua merupakan suatu batuan.
Pernah ditemukan manusia es yang berada di pegunungan alpen, namun manusia es tidak termasuk fosil menurut para ahli.

Organisme yang mati dalam kurun waktu yang belum lama tidak disebut fosil, namun organisme yang mati dengan kurun waktu yang masih singkat disebut subfossil.

Untuk menjadi sebuah fosil tidak semua organisme yang mati meskipun dalam kurun waktu yang lama, dapat disebut sebagai fosil, berikut syarat-syarat organisme disebut fosil:

a. Memiliki bentuk yang keras dan padat
b. Umurnya lebih dari seribu tahun
c. Hasil dari pengawetan secara alami
d. Hasil sisa-sisa mahluk hidup
e. Berbentuk batu

Proses terbentunya fosil

Sebagian tulang memiliki pori namun dengan kekuatan yang berbeda-beda. Tulang yang memiliki pori merupakan tulang hewan invertebrate dan tulang manusia, saat akan terbentuknya suatu fosil diawali dengan sebuah proses dimana biasanya air yang masuk kedalam organisme yang telah mati akan mengalami pengendapan, pengendapan ini menyebabkan pengendapan material mineral yang masuk kedalam pori-pori. Material yang masuk akan segera memiliki folume sama dengan tulang yang ditempatinya atau bahkan memiliki perbedaan.

• Pertifikasi adalah proses pembatuan. Ini menjelaskan bahwa proses pembatuan tidak memerlukan mineral yang keras. Organisme yang terpetrifikasi merupakan organisme yang memiliki bagian lunak dari objek yang berubah menjadi sebuah mineral.

• Rekristalisasi adalah proses terbentunya fosil yang mineralnya berubah menjadi sebuah Kristal menuju mineral lainnya.

• Mumi firaun mesir merupakan fosil yang dianggap lain, karena fosil ini terawetkan dalam sebuah piramida. Walaupun terbentuknya fosil sama dengan sisa-sisa organisme lain. Para ahli berpendapat bahwa mumi terbentuk oleh proses yang sangat cepat sebelum para jasat membusuk. Proses pembentuknya fosil mumi ini banyak terjadi di daerah yang memiliki suhu yang panas dan kering, kondisi seperti ini banyak terjadi di daerah gurun.

• Cast dan mold merupakan suatu bentuk dari suatu organisme yang memiliki bayangan tiga dimensi.  Prosesnya sendiri terjadi saat kerangka organisme berada dalam batuan sedimen, kerangka ini memiliki zat yang bersifat mudah larut, bahkan merupakan zat yang mudah larut dalam air berkarbonnasi. Cast merupakan bentuk sebuah cetakan external suatu organisme sedangkan mold merupakan permukaan organisme yang memiliki bentuk negativ.

Tempat penemuan fosil

Fosil sering ditemukan pada batuan endapan, tempat endapan sering kita sebut sebagai batuan sendimen. Batuan sedimen yang berada dilaut biasanya juga mengandung banyak fosil. Tempat yang pernah menemukan fosil manusia pubra di Indonesia sendiri berada diwilayah jawa timur persisnya di daerah mojokerto, di jawa tengah didaerah sangiran.

Sekian penjelasan mengenai pengertian fosil dan semoga bermanfaat bagi sahabat semua.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian Fosil, Jenis dan Proses Terbentuknya