Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Pengertian Inflasi, Penyebab, Jenis, dan Dampaknya

Pengertian Inflasi - Ilmu Ekonomi adalah suatu ilmu yang membutuhkan tak hanya kemampuan berhitung yang baik tetapi juga wawasan yang luas untuk dapat menguasai ilmu yang termasuk ke dalam Pengetahuan Sosial ini. Kemampuan berhitung tentu saja dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang mayoritas memiliki angka didalamnya. Sedangkan wawasan yang luas dibutuhkan untuk dapat memahami istilah-istilah yang mungkin asing dalam setiap persoalan ekonomi yang ada.
Pengertian Inflasi, Penyebab, Jenis, Dampak dan Cara mengatasi inflasi

Dari sekian banyak istilah asing yang seringkali terdengar, inflasi bisa jadi merupakan salah satu istilah yang kerap kali muncul. Walau sering terdengar, sayangnya masih banyak yang belum tahu apa itu pengertian inflasi.

Nah, untuk itu berikut ini kami telah rangkum, ulasan mendetail terkait pengertian inflasi yang mencakup penyebab, dampak, serta cara mengatasinya.

Pengertian Teori Inflasi

Dalam istilah ilmu ekonomi, pengertian inflasi adalah sebuah proses peningkatan harga-harga secara umum atau universal dan juga berlangsung secara terus-menerus (continue) dan berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti, konsumsi masyarakat yang semakin meningkat, terlalu banyaknya likuiditas dalam pasar, atau bisa juga karena distribusi barang yang tersendat atau kurang lancar.

Sederhananya, pengertian inflasi juga dapat disebut proses penurunan nilai mata uang secara terus-menerus dan kontinu. Perlu diperhatikan bahwa inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan rendah atau tingginya harga. Jadi, kenaikan harga atau harga yang tinggi belum bisa dipastikan merupakan sebuah inflasi.

Inflasi adalah sebuah indikator untuk dapat melihat tingkat perubahan harga dan kata inflasi itu dijatuhkan apabila proses kenaikan harga itu terjadi secara terus-menerus dan saling memengaruhi antara satu barang dengan barang lainya. Selain itu istilah inflasi juga biasanya digunakan untuk menyebut peningkatan dari persediaan uang yang terkadang dilihat sebagai penyebab utama terjadinya peningkatan harga.

Penyebab Inflasi

Sederhananya, inflasi memang disebabkan oleh naiknya permintaan akan suatu barang dan juga kenaikan biaya produksi barang tersebut.  Secara teori, terdapat tiga penyebab terjadinya inflasi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

• Inflasi karena bertambahnya permintaan (Demand Pull Inflation)
Penyebab utama dari Inflasi ini adalah membludaknya permintaan terhadap beberapa jenis barang. Keadaan seperti ini biasa disebut aggregate deman atau peningkatan permintaan masyarakat secara agregat. Peningkatan permintaan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti peningkatan belanja pemerintah, peningkatan barang yang akan diekspor, ataupun banyaknya permintaan barang dari pihak swasta yang tidak dibarengi dengan naiknya angka penawaran.

• Inflasi karena biaya produksi (Cos Pull Inflation)
Yang kedua, inflasi dapat disebakan karena terjadinya kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi ini sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti kenaikan harga-harga bahan baku, naiknya bahan bakar, atau adanya peraturan baru mengenai standar gaji buruh yang menjadi tinggi juga dapat menyebabkan kenaikan biasa produksi. Sayangnya, kenaikan biaya produksi tidak dibarengi dengan kenaikan harga tawar, jadilah inflasi

• Inflasi karena jumlah uang yang beredar semakin bertambah
Teori terjadinya inflasi karena jumlah uang yang beredar semakin banyak sudah ada semenjak masa awal munculnya uang. Pada saat itu kaum klasik beranggapan bahwa terdapat hubungan antara jumlah uang yang pada saat itu beredar dengan harga barang yang ada. Apabila jumlah barang yang ada tetap sementara uang yang beredar katakanlah bertambah dua kali lipat, maka yang terjadi adalah harga barang tersebut akan naik hingga dua kali lipat.

Walaupun di negara berkembang dan maju kejadian seperti ini sangat jarang, tetapi jumlah yang yang membludak bisa saja terjadi diakibatkan jika pemerintah memakai sistem anggaran defisit yang membuat kekurangan anggaran akan diganti dengan mencetak uang baru yang secara tidak langsung akan membuat uang yang beredar membludak.

Jenis-Jenis inflasi

Tidak semua inflasi yang terjadi memiliki tingkat keparahan yang sama, dalam ilmu eknomi terdapat empat tingkat keparahan dari inflasi, yaitu:

• Inflasi ringan : pengertian inflasi ringan adalah sebuah inflasi yang masih dapat dikendalikan dan relatif tidak begitu mengganggu jalannya kehidupan ekonomi suatu negara. Seperti layaknya inflasi, kenaikan harga yang adad terjadi secara umum tetapi belum menimbulkan suatu krisis. Inflasi ringan ini berada dibawah 10% per tahunnya.
• Inflasi sedang : pengertian inflasi sedang adalah sebuah inflasi yang masih belum dapat dikatakan membahayakan kegiatan ekonomi suatu negara. Tetapi, inflasi pada tingkat ini dapat menurunkan kemakmuran dari orang-orang yang berpenghasilan tetap. Inflasi sedang ini berada pada 10 hingga 30% per tahunnya.
• Inflasi berat : pengertian inflasi berat adalah sebuah inflasi yang keberadaanna sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Apabila inflasi berat terjadi, umumnya orang-orang akan cenderung menyimpan barang. Inflasi berat berada pada kisaran antara 30% hingga 100% per tahun
• Inflasi sangat berat (Hyperinflation)  : pengertian inlasi sangat berat atau hyperinflation adalah jenis inflasi yang sudah mencapai tahap mengacaukan kondisi perekonomian suatu negara dan relatif susah dikendalikan. Inflasi jenis ini berada pada angka lebih dari 100% per tahunnya.

Dampak inflasi

• Terhadap pendapatan: Inflasi umumnya bisa mengubah pendapatan masyarakat. Pendapatan ini terkadang tak selalu merugikan tetapi juga dapat menguntungkan. Pada kondisi inflasi lunak, inflasi dapat memacu perkembangan ekonomi masyarakat. Tetapi pada umumnya inflasi merugikan khususnya bagi yang berpendapatan tetap.
• Terhadap minat menabung masyarakat: inflasi membuat kemauan masyarakat untuk menabung menjadi kurang karena jumlah bunga yang diterima akan berkurang karena laju inflasi.
• Terhadap kalkulasi harga pokok: terjadinya inflasi dapat membuat kalkulasi harga pokok menjadi tidak teratur entah itu terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.
• Terhadap barang ekspor: pada saat inflasi, pada umumnya persaingan daya ekspor suatu negara juga akan mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan bahan yang akan diekspor tersebut juga mengalami kenaikan.

Cara  mengatasi inflasi

Untuk mengatasi inflasi bisa dilakukan dengan melakukan cara-cara dibawah ini, yaitu:

• Kebijakan Moneter, yaitu:
1. Kebijakan penetapan kas
2. Kebijakan operasi pasar terbuka
3. Kebijakan diskonto

• Kebijakan fiskal, yaitu:
1. Menghemat pengeluaran dari pemerintah
2. Menaikan pajak

• Kebijakan lain, yaitu:
1. Meningkatkan produksi
2. Menetapkan harga maksimal untuk beberapa jenis barang

Itulah penjabaran terkait pengertian inflasi secara mendetail serta hal lain yang terkait dengan inflasi. Semoga bermanfaat.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian Inflasi, Penyebab, Jenis, dan Dampaknya