Pengertian Konflik - Secara umum konflik adalah suatu masalah sosial yang timbul karena adanya perbedaan pandangan yang tumbuh ditengah-tengah masyarakat maupun di dalam lingkup yang lebih besar yaitu negara. Menurut beberapa pakar, pengertian konflik adalah rangkaian proses yang dimulai apabila satu pihak dapat merasakan bahwa pihak yang lain telah berupaya mempengaruhi pihak lain secara negatif.
Selain itu, seorang ilmuwan asal Inggris bernama Alabanes juga mengungkapkan bahwa pengertian konflik adalah kondisi dimana terdapat pihak-pihak yang sama-sama merasakan ketidaksesuaian antara tujuan dan peluang dengan mencampuri pencapaian tujuan pihak-pihak lain.
Dari kedua pengertian konflik yang diungkapkan oleh pakar-pakar di atas dapat disimpulkan bahwa konflik ialah proses yang sangat dinamis dan keberadaannya banyak berkaitan tentang persepsi dari orang atau pihak lain yang telah merasakan dan mengalaminya.
• Saling bergantungan
Konflik dapat terjadi jika dua kelompok organisasi atau lebih saling membutuhkan antara satu dengan lainnya dalam proses penyelesaian tugas. Dalam kondisi tersebut dua individu atau kelompok yang saling bergantungan rentan mengalamin konflik karena ideologi dan kepentingan masing-masing.
• Adanya perbedaan tujuan
Perbedaan tujuan merupakan salah satu penyebab terjadinya konflik. Perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya, satu kelompok dengan kelompok lainnya maupun satu bagian tim kerja dengan bagian tim kerja lainnya yang saling tidak sepaham akan memicu munculnya konflik.
• Adanya perbedaan pendapat atau persepsi
Perbedaan persepsi yang muncul dalam suatu kelompok, komunitas maupun antar individu juga salah satu faktor penyebab terjadinya konflik.
Dua ilmuwan mengungkapkan bernama Piele dan Mazzarella mengungkapkan beberapa faktor penyebab munculnya konflik antara lain:
• Masalah Komunikasi
Masalah komunikasi adalah salah satu faktor yang sangat rentan terhadap munculnya konflik. Masalah komunikasi dapat berupa gangguan unsure komunikasi meliputi pesan, sumber komunikasi, saluran dan penerima pesan.
• Struktur Organisasi
Struktur organisasi juga merupakan salah satu faktor penyebab konflik yang sangat potensial memunculkan konflik. Setiap bagian atau fungsi dalam sebuah organisasi memiliki kepentingan, program dan tujuan yang seringkali berbeda antara satu dengan lainnya.
• Faktor Manusia
Faktor Manusia adalah salah satu faktor penyebab konflik yang sangat krusial. Manusia memiliki ciri khas dan sifat yang unik. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan konflik.
• Pandangan Tradisional
Selain itu, seorang ilmuwan asal Inggris bernama Alabanes juga mengungkapkan bahwa pengertian konflik adalah kondisi dimana terdapat pihak-pihak yang sama-sama merasakan ketidaksesuaian antara tujuan dan peluang dengan mencampuri pencapaian tujuan pihak-pihak lain.
Dari kedua pengertian konflik yang diungkapkan oleh pakar-pakar di atas dapat disimpulkan bahwa konflik ialah proses yang sangat dinamis dan keberadaannya banyak berkaitan tentang persepsi dari orang atau pihak lain yang telah merasakan dan mengalaminya.
Faktor Penyebab Konflik
Nah, setelah diatas kita bahas tentang pengertian konflik, maka selanjutnya kita akan kupas terkait faktor penyebab terjadinya konflik. Berikut ulasan selengkapnya.• Saling bergantungan
Konflik dapat terjadi jika dua kelompok organisasi atau lebih saling membutuhkan antara satu dengan lainnya dalam proses penyelesaian tugas. Dalam kondisi tersebut dua individu atau kelompok yang saling bergantungan rentan mengalamin konflik karena ideologi dan kepentingan masing-masing.
• Adanya perbedaan tujuan
Perbedaan tujuan merupakan salah satu penyebab terjadinya konflik. Perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya, satu kelompok dengan kelompok lainnya maupun satu bagian tim kerja dengan bagian tim kerja lainnya yang saling tidak sepaham akan memicu munculnya konflik.
• Adanya perbedaan pendapat atau persepsi
Perbedaan persepsi yang muncul dalam suatu kelompok, komunitas maupun antar individu juga salah satu faktor penyebab terjadinya konflik.
Dua ilmuwan mengungkapkan bernama Piele dan Mazzarella mengungkapkan beberapa faktor penyebab munculnya konflik antara lain:
• Masalah Komunikasi
Masalah komunikasi adalah salah satu faktor yang sangat rentan terhadap munculnya konflik. Masalah komunikasi dapat berupa gangguan unsure komunikasi meliputi pesan, sumber komunikasi, saluran dan penerima pesan.
• Struktur Organisasi
Struktur organisasi juga merupakan salah satu faktor penyebab konflik yang sangat potensial memunculkan konflik. Setiap bagian atau fungsi dalam sebuah organisasi memiliki kepentingan, program dan tujuan yang seringkali berbeda antara satu dengan lainnya.
• Faktor Manusia
Faktor Manusia adalah salah satu faktor penyebab konflik yang sangat krusial. Manusia memiliki ciri khas dan sifat yang unik. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan konflik.
Pandangan Mengenai Konflik
Terdapat tiga pandangan tentang konflik, yaitu :• Pandangan Tradisional
Dalam pandangan tradisional konflik sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan dampak negatif berupa kerugian. Aliran ini memahami konflik sebagai sesuatu hal yang tidak menguntungkan, berdampak buruk dan senantiasa membawa kerugian dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, manusia hendaknya berupaya mencegah dan menghindari konflik dengan sebisa mungkin selalu berusaha mencari akar permasalahan sebelum timbul konflik.
• Pandangan Hubungan Kemanusiaan
Dalam pandangan ini, konfllik dimaknai sebagai sesuatu yang wajar, alami dan sering tidak terlelakkan oleh setiap individu atau kelompok manusia. Pandangan ini tidak selalu melihat konflik sebagai sesuatu yang buruk. Konflik juga dapat berperan sebagai kekuatan positif dalam meningkatkan kinerja kelompok jika dikelola dengan sebaik-baiknya.
• Pandangan Interaksionis
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik tidak hanya sekedar hal yang berkekuatan positif dalam suatu komunitas atau kelompok namun konflik mutlak dibutuhkan supaya kinerja dapat terus berkualitas dan meningkat. Pandangan ini berdasarkan bahwa keyakinan organisasi yang tenang, harmonis dan damai akan membuat organisasi tidak inovatif dan justru statis. Hal ini berdampak negatif pada kinerja organisasi yaitu produktivitas semakin rendah.
• Konflik Intraindividu
Konflik Intraindividu merupakan jenis konflik yang dialami oleh individu dengan dirinya sendiri disebabkan oleh ekspektasi dan tekanan peran di luar berbeda dengan harapan atau keinginannya.
• Konflik Antarindividu
Konflik Antar individu merupakan konflik yang terjadi antar individu di suaru kelompok atau antarindividu di kelompok yang berbeda.
• Konflik Antarkelompok
Konflik Antarkelompok merupakan konflik dengan sifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
• Konflik Organisasi
Konflik Organisasi merupakan konflik yang terjadi diantara unit organisasi dengan sifat fungsional maupun struktural. Contoh konflik organisasi yaitu konflik yang terjadi antara bagian pemasaran dan keuangan.
Jenis Konflik berdasarkan fungsinya terdiri dari:
• Konflik Konstruktif
Konflik Konstruktif adalah jenis konflik yang memiliki dampak positif bagi kemajuan dan perkembangan organisasi.
• Konflik Destruktif
Konflik Destruktif adalah konflik yang menyebabkan dampak negatif bagi kemajuan dan perkembangan organisasi.
• Konflik Kebutuhan Individu akan Peran yang Dimainkan dalam Suatu Organisasi
Jenis konflik ini muncul akibat kebutuhan dan keinginan karyawan tidak sejalan atau bertentangan dengan kebutuhan atau kepentingan organisasi. Hal ini menjadi pendorong munculnya konflik diantara komunitas atu departemen dalam sebuah perusahaan / organisasi.
• Konflik Peranan
Jenis konflik ini muncul karena peranan yang berbeda antara satu individu dengan individu lain dalam sebuah komunitas atau organisasi. Misalnya: setiap karyawan dalam sebuah organisasi memiliki perana yang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada kalanya perbedaan peranan tersebut memicu munculnya konflik.
• Konflik Antara Satu Individu dengan Individu Lainnya
Konflik ini sering muncul apabila seorang individu saling berinteraksi dengan individu lainnya karena latar belakang, pola tindak, pola pikir, minat, persepsi, kepribadian dan sejumlah karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Konflik tujuan terjadi karena perbedaan tujuan antar individu, kelompok atau organisasi yang berpotensi memunculkan konflik.
• Konflik Peranan
Konflik peranan terjadi karena peran yang dimiliki oleh setiap orang. Terkadang peranan yang dimiliki oleh setian individu atau kelompok sering menimbulkan munculnya konflik.
• Konflik Nilai
Konflik nilai terjadi karena nilai yang dianut seseorang sering tidak sesuai dengan sistem nilai yang dianut kelompok atau organisasi. Hal ini juga berpotensi menimbulkan konflik.
• Konflik Kebijakan
Konflik kebijakan terjadi karena indoividu atau kelompok tidak sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
.
Bagaimana, sudah paham kan tentang apa itu pengertian konflik, faktor penyebab dan jenis-jenisnya? Semoga bermanfaat.
• Pandangan Hubungan Kemanusiaan
Dalam pandangan ini, konfllik dimaknai sebagai sesuatu yang wajar, alami dan sering tidak terlelakkan oleh setiap individu atau kelompok manusia. Pandangan ini tidak selalu melihat konflik sebagai sesuatu yang buruk. Konflik juga dapat berperan sebagai kekuatan positif dalam meningkatkan kinerja kelompok jika dikelola dengan sebaik-baiknya.
• Pandangan Interaksionis
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik tidak hanya sekedar hal yang berkekuatan positif dalam suatu komunitas atau kelompok namun konflik mutlak dibutuhkan supaya kinerja dapat terus berkualitas dan meningkat. Pandangan ini berdasarkan bahwa keyakinan organisasi yang tenang, harmonis dan damai akan membuat organisasi tidak inovatif dan justru statis. Hal ini berdampak negatif pada kinerja organisasi yaitu produktivitas semakin rendah.
Jenis-Jenis Konflik Bedasarkan Perspektifnya
Terdapat bermacam-macam jenis konflik yang dibedakan berdasarkan perspektif antara lain:• Konflik Intraindividu
Konflik Intraindividu merupakan jenis konflik yang dialami oleh individu dengan dirinya sendiri disebabkan oleh ekspektasi dan tekanan peran di luar berbeda dengan harapan atau keinginannya.
• Konflik Antarindividu
Konflik Antar individu merupakan konflik yang terjadi antar individu di suaru kelompok atau antarindividu di kelompok yang berbeda.
• Konflik Antarkelompok
Konflik Antarkelompok merupakan konflik dengan sifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
• Konflik Organisasi
Konflik Organisasi merupakan konflik yang terjadi diantara unit organisasi dengan sifat fungsional maupun struktural. Contoh konflik organisasi yaitu konflik yang terjadi antara bagian pemasaran dan keuangan.
Jenis Konflik berdasarkan fungsinya terdiri dari:
• Konflik Konstruktif
Konflik Konstruktif adalah jenis konflik yang memiliki dampak positif bagi kemajuan dan perkembangan organisasi.
• Konflik Destruktif
Konflik Destruktif adalah konflik yang menyebabkan dampak negatif bagi kemajuan dan perkembangan organisasi.
Jenis-jenis Konflik Berdasarkan Segi Instansionalnya
Jenis-jenis konflik berdasarkan segi instansionalnya terdiri dari:• Konflik Kebutuhan Individu akan Peran yang Dimainkan dalam Suatu Organisasi
Jenis konflik ini muncul akibat kebutuhan dan keinginan karyawan tidak sejalan atau bertentangan dengan kebutuhan atau kepentingan organisasi. Hal ini menjadi pendorong munculnya konflik diantara komunitas atu departemen dalam sebuah perusahaan / organisasi.
• Konflik Peranan
Jenis konflik ini muncul karena peranan yang berbeda antara satu individu dengan individu lain dalam sebuah komunitas atau organisasi. Misalnya: setiap karyawan dalam sebuah organisasi memiliki perana yang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada kalanya perbedaan peranan tersebut memicu munculnya konflik.
• Konflik Antara Satu Individu dengan Individu Lainnya
Konflik ini sering muncul apabila seorang individu saling berinteraksi dengan individu lainnya karena latar belakang, pola tindak, pola pikir, minat, persepsi, kepribadian dan sejumlah karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Jenis Konflik dari Segi Materi atau Sumber Masalah
• Konflik TujuanKonflik tujuan terjadi karena perbedaan tujuan antar individu, kelompok atau organisasi yang berpotensi memunculkan konflik.
• Konflik Peranan
Konflik peranan terjadi karena peran yang dimiliki oleh setiap orang. Terkadang peranan yang dimiliki oleh setian individu atau kelompok sering menimbulkan munculnya konflik.
• Konflik Nilai
Konflik nilai terjadi karena nilai yang dianut seseorang sering tidak sesuai dengan sistem nilai yang dianut kelompok atau organisasi. Hal ini juga berpotensi menimbulkan konflik.
• Konflik Kebijakan
Konflik kebijakan terjadi karena indoividu atau kelompok tidak sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
.
Bagaimana, sudah paham kan tentang apa itu pengertian konflik, faktor penyebab dan jenis-jenisnya? Semoga bermanfaat.