Pengertian Akhlak - Sebagai umat muslim tentu saja sejak kecil sudah diajarkan dan dididik untuk selalu memperhatikan akhlak dalam kesehariannya, khususnya dalam bermasyarakat. Akhlak memanglah sesuatu yang penting dan bagi umat muslim sangat dianjurkan untuk mempunyai akhlak yang baik, apapun kondisinya dan dimanapun dia berada.
Nah, oleh karenanya sangat penting bagi kita untuk mengetahui secara mendetail mengenai apa itu pengertian akhlak yang sebenarnya. Serta lain yang berkenaan dengan akhlak.
a. Secara bahasa
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu “Al Khulk” yang berarti perangai, tabiat, sifat ataupun budi pengerti seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah segala perangai, tabiat, atau sifat yang dimiliki oleh seseorang dan tidak secara spesifik hanya terbatas pada sifat baik atau buruk saja.
b. Secara istilah
Sedangkan secara istilah, pengertian akhlak khususnya dalam pandangan islam kerap kali diartikan sebagai perangai atau sifat seseorang yang telah mandarah daging atau melekat dan dapat dilihat dari sifat seseorang tersebut. Seseorang yang memiliki sifat dan perilaku sehari-hari yang baik dapat disimpulkan juga memiliki akhlak yang baik. Begitu juga sebaliknya, apabila dalam kehidupan sehari-hari seseorang memiliki sifat dan perbuatan yang buruk maka akhlak yang dimilikanya pun juga buruk.
a. Pengertian akhlak menurut Abu Hamid Al Ghazali
Akhlak merupakan suatu sifat yang sudah terpatri dalam jiwa yang akhirnya menimbulkan perbuatan-perbuatan yang dengan mudahnya keluar tanpa harus berpikir atau merenung terlebih dahulu.
b. Pengertian akhlak menurut Muhammad bin Ali Asy Syariif Al Jurjani
Akhlak merupakan suatu sifat baik ataupun buruk yang telah tertanam kuat dalam diri seseorang sehingga menimbulkan perbuatan-perbuatan yang alami.
c. Pengertian akhlak menurut Ahmad bin Mushthafa
Akhlak merupakan suatu ilmu yang darisana kemudian dapat diketahui jenis-jenis keutamaan yang dapat mewujudkan suatu keseimbangan antara tiga kekuatan yaitu kekuatan berpikir, kekuatan emosi, dan kekuatan syahwat.
Nah, oleh karenanya sangat penting bagi kita untuk mengetahui secara mendetail mengenai apa itu pengertian akhlak yang sebenarnya. Serta lain yang berkenaan dengan akhlak.
1. Pengertian akhlak Secara Umum
Banyak yang berpendapat bahwa akhlak merupakan buah dari keimanan dan juga keistiqomahan seseorang dalam kehidupannya khususnya dalam hal agama dan badah. Secara konsep, pengertian akhlak dapat dilihat dari dua jenis, baik secara istilah dan bahasa.a. Secara bahasa
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu “Al Khulk” yang berarti perangai, tabiat, sifat ataupun budi pengerti seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah segala perangai, tabiat, atau sifat yang dimiliki oleh seseorang dan tidak secara spesifik hanya terbatas pada sifat baik atau buruk saja.
b. Secara istilah
Sedangkan secara istilah, pengertian akhlak khususnya dalam pandangan islam kerap kali diartikan sebagai perangai atau sifat seseorang yang telah mandarah daging atau melekat dan dapat dilihat dari sifat seseorang tersebut. Seseorang yang memiliki sifat dan perilaku sehari-hari yang baik dapat disimpulkan juga memiliki akhlak yang baik. Begitu juga sebaliknya, apabila dalam kehidupan sehari-hari seseorang memiliki sifat dan perbuatan yang buruk maka akhlak yang dimilikanya pun juga buruk.
2. Pengertian akhlak menurut para ahli
Untuk lebih memperjelas mengenai pengertian akhlak, alangkah baiknya untuk menyimak pendapat para ahli mengenai pengertian akhlak dibawah ini:a. Pengertian akhlak menurut Abu Hamid Al Ghazali
Akhlak merupakan suatu sifat yang sudah terpatri dalam jiwa yang akhirnya menimbulkan perbuatan-perbuatan yang dengan mudahnya keluar tanpa harus berpikir atau merenung terlebih dahulu.
b. Pengertian akhlak menurut Muhammad bin Ali Asy Syariif Al Jurjani
Akhlak merupakan suatu sifat baik ataupun buruk yang telah tertanam kuat dalam diri seseorang sehingga menimbulkan perbuatan-perbuatan yang alami.
c. Pengertian akhlak menurut Ahmad bin Mushthafa
Akhlak merupakan suatu ilmu yang darisana kemudian dapat diketahui jenis-jenis keutamaan yang dapat mewujudkan suatu keseimbangan antara tiga kekuatan yaitu kekuatan berpikir, kekuatan emosi, dan kekuatan syahwat.
3. Macam-Macam akhlak
Secara umum, akhlak digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Akhlak terpuji merupakan akhlak dalam bentuk positif. Seseorang yang memiliki akhlak ini biasanya akan lebih disukai orang lain karena akan selalu menjaga sikap dan juga tutur katanya dimanapun dia berada karena merasa bahwa setiap perbuatannya selalu dilihat oleh Allah SWT.
Beberapa contoh akhlak terpuji yang hendaknya dimiliki oleh semua orang khususnya umat muslim adalah kesabaran, kesopanan, darmawan, kejujuran, rendah hati, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana, dan tawakal.
b. Akhlak tidak terpuji : akhlak tidak terpuji atau yang biasa disebut akhlak tercela merupakan jenis akhlak yang harus dijauhi umat muslim karena dapat menimbulkan mudharat tak hanya untuk dirinya melainkan juga bagi orang lain. Selain itu, akhlak tercela sangat tidak disukai Allah SWT dan umumnya juga tidak disukai oleh masyarakat. Contoh akhlak tercela ini diantaranya adlah dusta, iri, dengki, ujub, sombong, tamak, hasad, ujub, dan takabur.
a. Berat timbangannya diakhirat
Seseorang yang memiliki akhlah baik atau terpuji dijanjikan dalam hadits bahwa dia akan mempunyai timbangan yang berat pada saat hari akhir esok atau kiamat dimana segala amal dan perbuatan manusia akan ditimbang dan dihitung.
b. Dicintai rasullulah SAW
Salah satu tugas utama Rasullulah SAW didunia adalah memperbaiki akhlak manusia yang pada saat itu sedang hancur-hancurnya. Rasullulah diutus untuk menjadi contoh bagi umat pada saat itu untuk berakhlak terpuji. Oleh karena itu, Rasullulah SAW sangat menyukai manusia yang memiliki akhlak terpuji.
Rasullulah pernah bersabda “Sesungguhnya yang paling aku cinta dari kalian (manusia) dan yang paling dekat posisinya dariku pada saat kiamat tiba adalah yang memiliki akhlak paling mulia. Dan sebaliknya yang paling aku benci dari kalian (manusia) dan yang berada paling jauh dari aku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bicara, angkuh dan juga sombong [Sunan Tirmidzi: Sahih]
c. Memiliki kedudukan yang tinggi
Rasulllah SAW pernah berkata bahwa seseorang yang memiliki akhlak terpuji dan juga budi peketi yang mulai akan memiliki kedudukan yang tinggi diakhirat kelak pada hari kiamat tiba.
Rasullulah Bersabda :
Tidak ada kesengsaraan yang lebih parah daripada kebodohan dan tidak ada kekayaan (harta) yang lebih berguna daripada kesempurnaan akal. Tidak ada kesepian yang lebih terisolir daripada rasa angkuh (ujub) dan taka da tolong-menolong yang lebih kokoh daripada musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan, dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dibanding akhlak yang luhur
Ttidak ada wara’ yang lebih baik daripada memelihara harga dan juga kehormatan diri (harga diri), dan tidak ada sebuah ibadah yang lebih baik daripada tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang melebihi sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
d. Dijanjikan surga
Diatas sudah sedikit disinggung mengenai beberapa keistimewaan dari akhlak mulia. Dalam sebuah hadits bahkan disebutkan bahwa Rasullulah menjamin seseorang sebuah tempat disurga apabila seseoran itu memiliki akhlak terpuji atau mulia.
“Aku menjamin sebuah rumah atau tempat di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan atau mengalah pada debat sekalipun ia benar, dan juga tempat di tengah surge bagi orang yang tidak pernah berbohong sekalipun hanya bercanda, dan tempat di atas surge bagi orang-orang yang mulia akhlaknya”
Demikian diatas ulasan mengenai pengertian akhlak beserta jenis dan manfaatnya. Semoga informsi ini dapat berguna bagi anda untuk lebih mengetahui pentingnya akhlak dalam kehidupan bersosial.
Beberapa contoh akhlak terpuji yang hendaknya dimiliki oleh semua orang khususnya umat muslim adalah kesabaran, kesopanan, darmawan, kejujuran, rendah hati, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana, dan tawakal.
b. Akhlak tidak terpuji : akhlak tidak terpuji atau yang biasa disebut akhlak tercela merupakan jenis akhlak yang harus dijauhi umat muslim karena dapat menimbulkan mudharat tak hanya untuk dirinya melainkan juga bagi orang lain. Selain itu, akhlak tercela sangat tidak disukai Allah SWT dan umumnya juga tidak disukai oleh masyarakat. Contoh akhlak tercela ini diantaranya adlah dusta, iri, dengki, ujub, sombong, tamak, hasad, ujub, dan takabur.
4. Keutamaan akhlak dalam Islam
Seperti yang telah sedikit disinggung diatas, memiliki akhlak yang terpuji memiliki banyak keuntungan. Selain akan menjadi lebih berguna dan disenangi dalam masyarakat, Allah SWT juga sangat menyukai seseorang berakhlak terpuji. Berikut adalah keutamaan akhlak menurut islam :a. Berat timbangannya diakhirat
Seseorang yang memiliki akhlah baik atau terpuji dijanjikan dalam hadits bahwa dia akan mempunyai timbangan yang berat pada saat hari akhir esok atau kiamat dimana segala amal dan perbuatan manusia akan ditimbang dan dihitung.
b. Dicintai rasullulah SAW
Salah satu tugas utama Rasullulah SAW didunia adalah memperbaiki akhlak manusia yang pada saat itu sedang hancur-hancurnya. Rasullulah diutus untuk menjadi contoh bagi umat pada saat itu untuk berakhlak terpuji. Oleh karena itu, Rasullulah SAW sangat menyukai manusia yang memiliki akhlak terpuji.
Rasullulah pernah bersabda “Sesungguhnya yang paling aku cinta dari kalian (manusia) dan yang paling dekat posisinya dariku pada saat kiamat tiba adalah yang memiliki akhlak paling mulia. Dan sebaliknya yang paling aku benci dari kalian (manusia) dan yang berada paling jauh dari aku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bicara, angkuh dan juga sombong [Sunan Tirmidzi: Sahih]
c. Memiliki kedudukan yang tinggi
Rasulllah SAW pernah berkata bahwa seseorang yang memiliki akhlak terpuji dan juga budi peketi yang mulai akan memiliki kedudukan yang tinggi diakhirat kelak pada hari kiamat tiba.
Rasullulah Bersabda :
Tidak ada kesengsaraan yang lebih parah daripada kebodohan dan tidak ada kekayaan (harta) yang lebih berguna daripada kesempurnaan akal. Tidak ada kesepian yang lebih terisolir daripada rasa angkuh (ujub) dan taka da tolong-menolong yang lebih kokoh daripada musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan, dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dibanding akhlak yang luhur
Ttidak ada wara’ yang lebih baik daripada memelihara harga dan juga kehormatan diri (harga diri), dan tidak ada sebuah ibadah yang lebih baik daripada tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang melebihi sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
d. Dijanjikan surga
Diatas sudah sedikit disinggung mengenai beberapa keistimewaan dari akhlak mulia. Dalam sebuah hadits bahkan disebutkan bahwa Rasullulah menjamin seseorang sebuah tempat disurga apabila seseoran itu memiliki akhlak terpuji atau mulia.
“Aku menjamin sebuah rumah atau tempat di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan atau mengalah pada debat sekalipun ia benar, dan juga tempat di tengah surge bagi orang yang tidak pernah berbohong sekalipun hanya bercanda, dan tempat di atas surge bagi orang-orang yang mulia akhlaknya”
Demikian diatas ulasan mengenai pengertian akhlak beserta jenis dan manfaatnya. Semoga informsi ini dapat berguna bagi anda untuk lebih mengetahui pentingnya akhlak dalam kehidupan bersosial.