Kiamat terbagi menjadi dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu kerusakan yang dialami sebagian alam di setiap waktu. Contohnya adalah bencana alam, gunung meletus, banjir, kebakaran hutan, atau meninggalnya seseorang. Allah SWT. berfirman dalam Surah Ali 'Imran ayat 185.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ
الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
2. Kiamat Kubra
Kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu hancumya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala Malaikat Israfil. Allah SWT. berfirman dalam Surah az-Zumar ayat 68:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ
مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ
ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah
sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa
yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka
tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
Hari kiamat menunjukkan bahwa kehidupan duniawi memiliki tujuan, bukan sekadar hidup lalu mati dan tidak punya kelanjutan lagi. Seluruh perbuatan manusia tidak akan sia-sia. Segala hal yang dikerjakannya saat ini merupakan ladang amal untuk bekal kehidupan mendatang.