Dalam dunia kerja, kita seringkali mendengar istilah manajemen. Apa itu manajemen? Apa tujuan, manfaat, jenis-jenis, dan fungsi manajemen? Untuk penjelasan detailnya simak uraian di bawah ini!
1. Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan
Hasibuan mendiskripsikan manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) dan sumber-sumber lainnya dengan efektif serta efisien demi mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Andrew F. Sikula
Manajemen menurut Andrew F. Sikula diartikan sebagai aktivitas-aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengendalian, pemotivasian, pengarahan, komunikasi, serta pengambilan keputusan yang dilakukan oleh organisasi dan bertujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan sehingga menghasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
3. G. R Terry
G.R Terry mendiskripsikan manajemen merupakan suatu proses yang khas dan terdiri dari berbagai tindakan, mulai dari perencanaan (planning), pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran yang telah ditentukan dengan cara memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber lainnya.
4. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Manajemen merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang dilakukan dengan orang lain. Manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas dengan orang lain, meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, serta pengendalian.
1. Dapat memberikan arah pencapaian suatu kinerja sehingga dapat dikerjakan sesuai dengan time schedule.
2. Dapat menempatkan kerja dengan mengedepankan konsep efisiensi serta efektifitas. Efisiensi dari segi biaya dapat digunakan sesuai dengan alokasi yang telah dianggarkan atau bahkan lebih rendah. Sementara efektifitas dilihat dari sisi penghematan waktu, artinya dapat dilaksanakan dengan tepat waktu sesuai yang direncanakan.
3. Dapat menerapkan konsep manajemen sesuai dengan standar-standar aturan yang telah disepakati.
- Manajemen SDM
Sesuai namanya, manajemen sumber daya manusia digunakan untuk memanajemen manusia baik untuk sebuah organisasi maupun untuk sebuah perusahaan. Hal ini penting dilakukan karena manusia yang merupakan sumber daya di sebuah perusahaan ataupun organisasi merupakan penggerak roda utama. Jika penggerak utamanya tidak diatur dengan sedemikian rupa, maka bagaimaan mungkin perusahaan tersebut akan mendapatkan iklim kondusif dalam mencapai tujuannya.
- Manajemen K3
Selanjutnya ialah manajemen keselamatan, kesehatan kerja atau K3. Menurut Permenaker No 5 Thn 1996 mengenai sistem manajemen K3 adalah bagian dari sebuah sistem secara menyeluruh yang meluputi perencanaan, tanggung jawab, struktur organisasi, procedural, pelaksanaan, proses dan sumber daya yang diperlukan untuk pencapaian, pengkajian, pengembangkan dan penerapan.
- Manajemen Humas
Kita sering mendengar istilah humas atau hubungan masyarakat ataupun public relations. Manajemen humas disini merupakan sebuah proses yang didalamnya mengurusi tentang hal-hal terkait perencanaan, pengkomunikasian, pengorganisasian, dan pengkoordinasian secara rasional dan serius untuk bisa mencapai tujuan lembaga secara bersama.
- Manajemen emosi
Manajemen emosi terkait dengan pengelolaan diri kita terhadap emosi yang nantinya muncul untuk menghadapai sebuah masalah. Dalam kedupan sehari-hari perasaan ada pikiran kita kerap diiringi dengan berbagai emosi, ada emosi yang positif seperti misalnya senang, bangga, puas, dan lain sebagaiman. Atau juga emosi negative seperti marah, tersindir, sedih, dan lain sebagainya. Jika emosi tersebut tidak dikelola dengan baik, maka kemunculnnya yang bisa sewktu-waktu khawatirny kita tidak dapat menyelesaikan satu masalah yang ada
- Manajemen laboratorium
manajemen laboratorium merupakan proses memanajemen sekelompok orang, peralatan, keuangan, dan fasilitas serta objek fisik lainnya agar menjadi efektif dan efisien untuk mencapai tujuan secara optimal. Laboratorium dalam sebuah lembaga merupakan suatu bagian yang integral salah satunya dalam bidang akademik, sehingga untuk manajemen laboratorium diperlukan perencanaan yang seiring sejalan dengan perancanaan akademiknya.
- Manajemen industri
Pengertian Manajemen Secara Umum
Pengertian Manajemen, Tujuan, Unsur, dan Fungsinya - Manajemen merupakan seni dan ilmu dalam proses pengorganisasian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian atau pengawasan. Manajemen berasal dari kata "Manage" yang artinya mengurus, mengusahakan, mengelola, mengendalikan, serta memimpin. Orang yang melakukan proses manajemen disebut sebagai manajer.Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Beberapa ahli juga mendiskripsikan pengertian manajemen sebagai berikut:1. Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan
Hasibuan mendiskripsikan manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) dan sumber-sumber lainnya dengan efektif serta efisien demi mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Andrew F. Sikula
Manajemen menurut Andrew F. Sikula diartikan sebagai aktivitas-aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengendalian, pemotivasian, pengarahan, komunikasi, serta pengambilan keputusan yang dilakukan oleh organisasi dan bertujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan sehingga menghasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
3. G. R Terry
G.R Terry mendiskripsikan manajemen merupakan suatu proses yang khas dan terdiri dari berbagai tindakan, mulai dari perencanaan (planning), pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran yang telah ditentukan dengan cara memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber lainnya.
4. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Manajemen merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang dilakukan dengan orang lain. Manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas dengan orang lain, meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, serta pengendalian.
Tujuan dan Manfaat Manajemen
Ada beberapa tujuan dan manfaat manajemen yaitu sebagai berikut:1. Dapat memberikan arah pencapaian suatu kinerja sehingga dapat dikerjakan sesuai dengan time schedule.
2. Dapat menempatkan kerja dengan mengedepankan konsep efisiensi serta efektifitas. Efisiensi dari segi biaya dapat digunakan sesuai dengan alokasi yang telah dianggarkan atau bahkan lebih rendah. Sementara efektifitas dilihat dari sisi penghematan waktu, artinya dapat dilaksanakan dengan tepat waktu sesuai yang direncanakan.
3. Dapat menerapkan konsep manajemen sesuai dengan standar-standar aturan yang telah disepakati.
Macam-macam Manajemen
Pada praktiknya banyak sekali macam-macam manajemen karena hampir segala bidang memerlukan sebuah manajemen yang baik agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai. Karena pada intinya manajemen dapat diterapkan dimanapun, mulai dari yang kecil sekalipun seperti manajemen diri hingga manajemen bisnis/usaha semua membutuhkannya. Sebab dengan manajemen yang baik semua bisa lebih teratur. Dari banyaknya macam manajemen, berikut diantaranya.- Manajemen SDM
Sesuai namanya, manajemen sumber daya manusia digunakan untuk memanajemen manusia baik untuk sebuah organisasi maupun untuk sebuah perusahaan. Hal ini penting dilakukan karena manusia yang merupakan sumber daya di sebuah perusahaan ataupun organisasi merupakan penggerak roda utama. Jika penggerak utamanya tidak diatur dengan sedemikian rupa, maka bagaimaan mungkin perusahaan tersebut akan mendapatkan iklim kondusif dalam mencapai tujuannya.
- Manajemen K3
Selanjutnya ialah manajemen keselamatan, kesehatan kerja atau K3. Menurut Permenaker No 5 Thn 1996 mengenai sistem manajemen K3 adalah bagian dari sebuah sistem secara menyeluruh yang meluputi perencanaan, tanggung jawab, struktur organisasi, procedural, pelaksanaan, proses dan sumber daya yang diperlukan untuk pencapaian, pengkajian, pengembangkan dan penerapan.
- Manajemen Humas
Kita sering mendengar istilah humas atau hubungan masyarakat ataupun public relations. Manajemen humas disini merupakan sebuah proses yang didalamnya mengurusi tentang hal-hal terkait perencanaan, pengkomunikasian, pengorganisasian, dan pengkoordinasian secara rasional dan serius untuk bisa mencapai tujuan lembaga secara bersama.
- Manajemen emosi
Manajemen emosi terkait dengan pengelolaan diri kita terhadap emosi yang nantinya muncul untuk menghadapai sebuah masalah. Dalam kedupan sehari-hari perasaan ada pikiran kita kerap diiringi dengan berbagai emosi, ada emosi yang positif seperti misalnya senang, bangga, puas, dan lain sebagaiman. Atau juga emosi negative seperti marah, tersindir, sedih, dan lain sebagainya. Jika emosi tersebut tidak dikelola dengan baik, maka kemunculnnya yang bisa sewktu-waktu khawatirny kita tidak dapat menyelesaikan satu masalah yang ada
- Manajemen laboratorium
manajemen laboratorium merupakan proses memanajemen sekelompok orang, peralatan, keuangan, dan fasilitas serta objek fisik lainnya agar menjadi efektif dan efisien untuk mencapai tujuan secara optimal. Laboratorium dalam sebuah lembaga merupakan suatu bagian yang integral salah satunya dalam bidang akademik, sehingga untuk manajemen laboratorium diperlukan perencanaan yang seiring sejalan dengan perancanaan akademiknya.
- Manajemen industri
Manajemen industri merupakan bagaimana cara untuk mengelola sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki agar dapat mengoptimalkan kinerja dalam produksi dan mencapai target. Pengelolaan industry dalam bidang administrasi bisnis ini mempelajari mengenai struktur organisasi perusahaan yang biasanya terdiri atas administrasi bisnis yang dibutuhkan agar bisa berhasil dalam sector manufaktur juga jasa yang meliputi pemasaran, manajemen keuangan dan operasi
1. Manajemen Keuangan merupakan kegiatan meliputi merencanakan, menganggarkan, menyimpan, mencari, memeriksa, mengelola serta mengendalikan dana yang dimiliki perusahaan, organisasi, maupun perorangan.
2. Manajemen Pemasaran adalah proses yang bertujuan menetapkan suatu harga dan promosi hingga menyalurkan gagasan untuk mengembangkan perusahaan mencapai keuntungan yang maksimal dengan mengeluarkan pengorbanan yang seminimal mungkin. Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat Pengertian Pemasaran, Fungsi, Strategi, Teknik Menjual.
3. Manajemen Resiko merupakan pengelolaan adanya kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi (ancaman).
4. Manajemen Pendidikan merupakan pengelolaan sumber-sumber pendidikan secara lebih terpadu/terpusat dengan tujuan agar pendidikan tercapai secara efektif dan efisien.
5. Manajemen Strategi merupakan proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi atau menganalisis "apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin dicapai.
6. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan cara mengatur suatu hubungan ataupun peran para tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) yang agar dapat dipekerjakan dengan maksimal dan tetap menonjolkan keefektifan dan efisien, sehingga mencapai tujuan.
7. Manajemen Informatika adalah memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
8. Manajemen Produksi merupakan aktivitas yang berhubungan dengan mengatur, mengkoordinasi, dan mengawasi bagaimana sumber daya baik manusia, alat, dana, maupun bahan baku digunakan dengan efektif dan efisien sehingga menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai guna yang tinggi.
9. Manajemen Konflik merupakan bagaimana mengatur, mengkoordinir atau mengarahkan konflik yang sulit agar dapat diselesaikan atau diakhiri.
10. Manajemen Proyek merupakan proses kegiatan manajemen dalam suatu proyek tertentu.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) merupakan sebagai dasar pemikiran tujuan maupun penyusunan langkah-langkah yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Merencanakan artinya menyiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan kendala, serta merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pengorganisasian (Organization)
Pengorganisasian (organization) adalah cara mengumpulkan orang-orang serta menempatkan mereka sesuai dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing.
3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan (actuating) merupakan cara untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai pembagian kerja serta menggerakan sumber daya agar pekerjaan atau kegiatan perusahaan bisa berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) merupakan untuk mengawasi jalannya pelaksanaan dan gerakan dari organisasi, apakah sudah berjalan sesuai rencana atau belum. Kontroling juga meliputi pengawasan terhadap penggunaan sumber daya dalam dimiliki organisasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien sesuai rencana.
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan kegiatan memilih serta menetapkan aktifitas dan sumber daya untuk digunakan dimasa yang akan datang demi mencapai tujuan. Perencanaan berkaitan dengan penentuan dan pemikiran tentang apa yang akan dilakukan dimasa depan, bagaimana melaksanakannya, dan apa saja yang harus disediakan untuk melaksanakannya demi mencapai tujuan secara maksimal.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang dan mengalokasikan sarana serta prasarana untuk menunjang tugas dalam organisasi sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Staffing (Penyusunan)
Staffing merupakan fungsi manajemen yang lebih difokuskan pada sumber daya yang digunakan untuk melakukan kegiatan yang telah. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi staffing meliputi menentukan, memilih, mengangkat, membina, serta membimbing sumber daya manusia (SDM).
4. Directing (Pengarahan)
Pengarahan (directing) merupakan penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan, baik secara struktural ataupun secara fungsional dengan tujuan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
5. Coordinating (Koordinasi)
Koordinasi merupakan kegiatan menggerakkan tim dengan cara memberikan kegiatan terkait pekerjaan yang cocok serta menjaga agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di antara para anggota itu sendiri. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia (SDM) untuk bekerjasama mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Reporting (Pelaporan)
Pelaporan berkaitan dengan penyampaian informasi kepada manajer. Pelaporan ini dapat bersifat vertical dan horizontal. Pentingnya pelaporan berkaitan dalam pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer.
7. Budgeting (Pembuatan Anggaran)
Penganggaran merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan perencanaan fiskal serta akuntansi.
8. Controlling (Pengawasan)
Dalam proses pengawasan mencatat perkembangan dan mendeteksi penyimpangan dari perencanaan yang telah ditetapkan.
Jadi, manajemen berkaitan dengan proses pengelolaan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, hingga pengawasan.
Unsur-Unsur Manajemen
Secara umum terdapat 10 jenis-jenis atau unsur manajemen, yaitu:1. Manajemen Keuangan merupakan kegiatan meliputi merencanakan, menganggarkan, menyimpan, mencari, memeriksa, mengelola serta mengendalikan dana yang dimiliki perusahaan, organisasi, maupun perorangan.
2. Manajemen Pemasaran adalah proses yang bertujuan menetapkan suatu harga dan promosi hingga menyalurkan gagasan untuk mengembangkan perusahaan mencapai keuntungan yang maksimal dengan mengeluarkan pengorbanan yang seminimal mungkin. Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat Pengertian Pemasaran, Fungsi, Strategi, Teknik Menjual.
3. Manajemen Resiko merupakan pengelolaan adanya kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi (ancaman).
4. Manajemen Pendidikan merupakan pengelolaan sumber-sumber pendidikan secara lebih terpadu/terpusat dengan tujuan agar pendidikan tercapai secara efektif dan efisien.
5. Manajemen Strategi merupakan proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi atau menganalisis "apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin dicapai.
6. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan cara mengatur suatu hubungan ataupun peran para tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) yang agar dapat dipekerjakan dengan maksimal dan tetap menonjolkan keefektifan dan efisien, sehingga mencapai tujuan.
7. Manajemen Informatika adalah memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
8. Manajemen Produksi merupakan aktivitas yang berhubungan dengan mengatur, mengkoordinasi, dan mengawasi bagaimana sumber daya baik manusia, alat, dana, maupun bahan baku digunakan dengan efektif dan efisien sehingga menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai guna yang tinggi.
9. Manajemen Konflik merupakan bagaimana mengatur, mengkoordinir atau mengarahkan konflik yang sulit agar dapat diselesaikan atau diakhiri.
10. Manajemen Proyek merupakan proses kegiatan manajemen dalam suatu proyek tertentu.
Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen menurut George. R. Terry
Ada empat fungsi manajemen secara umum menurut George. R. Terry yang dikenal dengan istilah POAC (Planning, Organization, actuating, controlling) yaitu:1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) merupakan sebagai dasar pemikiran tujuan maupun penyusunan langkah-langkah yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Merencanakan artinya menyiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan kendala, serta merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pengorganisasian (Organization)
Pengorganisasian (organization) adalah cara mengumpulkan orang-orang serta menempatkan mereka sesuai dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing.
3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan (actuating) merupakan cara untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai pembagian kerja serta menggerakan sumber daya agar pekerjaan atau kegiatan perusahaan bisa berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) merupakan untuk mengawasi jalannya pelaksanaan dan gerakan dari organisasi, apakah sudah berjalan sesuai rencana atau belum. Kontroling juga meliputi pengawasan terhadap penggunaan sumber daya dalam dimiliki organisasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien sesuai rencana.
Fungsi Manajemen menurut Luther Gullick
Luther Gullick membagi fungsi manajemen menjadi delapan macam yaitu:1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan kegiatan memilih serta menetapkan aktifitas dan sumber daya untuk digunakan dimasa yang akan datang demi mencapai tujuan. Perencanaan berkaitan dengan penentuan dan pemikiran tentang apa yang akan dilakukan dimasa depan, bagaimana melaksanakannya, dan apa saja yang harus disediakan untuk melaksanakannya demi mencapai tujuan secara maksimal.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang dan mengalokasikan sarana serta prasarana untuk menunjang tugas dalam organisasi sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Staffing (Penyusunan)
Staffing merupakan fungsi manajemen yang lebih difokuskan pada sumber daya yang digunakan untuk melakukan kegiatan yang telah. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi staffing meliputi menentukan, memilih, mengangkat, membina, serta membimbing sumber daya manusia (SDM).
4. Directing (Pengarahan)
Pengarahan (directing) merupakan penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan, baik secara struktural ataupun secara fungsional dengan tujuan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
5. Coordinating (Koordinasi)
Koordinasi merupakan kegiatan menggerakkan tim dengan cara memberikan kegiatan terkait pekerjaan yang cocok serta menjaga agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di antara para anggota itu sendiri. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia (SDM) untuk bekerjasama mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Reporting (Pelaporan)
Pelaporan berkaitan dengan penyampaian informasi kepada manajer. Pelaporan ini dapat bersifat vertical dan horizontal. Pentingnya pelaporan berkaitan dalam pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer.
7. Budgeting (Pembuatan Anggaran)
Penganggaran merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan perencanaan fiskal serta akuntansi.
8. Controlling (Pengawasan)
Dalam proses pengawasan mencatat perkembangan dan mendeteksi penyimpangan dari perencanaan yang telah ditetapkan.
Jadi, manajemen berkaitan dengan proses pengelolaan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, hingga pengawasan.