Menjalankan .usaha bukan hal yang mudah, tetapi harus bekerja dan selalu pantang menyerah. Bahkan kadang kala, seorang wirausahawan harus berganti-ganti usaha sampai akhimya bisa menemukan usaha yang pas dan bisa berjalan dengan balk. Sebelum seorang wirausahawan berhasil dalam menjalankan usahanya, hams melewati berbagai macam proses. Proses tersebut antara lain adanya peluang usaha pada bidang tersebut dan Inspirasi untuk menekuni bidang usaha tersebut.
Seseorang yang mempunyai jiwa wirausaha lebih peka dalam melihat adanya suatu peluang usaha dari pada orang yang tidak mempunyai jiwa wirausaha. Kadang kala, seseorang melihat suatu peluang usaha dan menyambutnya tanpa menyadari bahwa dirinya telah melihat suatu peluang dan sudah mengambil kesempatan itu. Semua mengalir begitu saja tanpa disadari. Orang seperti ini bahkan tidak bisa menjawab kalau ditanya kapan dirinya mulai menjalankan usaha, karena semua berasal dari kecil atau hal lain yang mengalir saja hingga akhirnya dia mempunyai usaha yang besar.
1. Peluang Usaha
Peluang usaha berasal dari kata peluang dan usaha. Peluang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kesempatan; kesempatan baik. Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang artinya kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Kata usaha dalam Kamus besar Bahasa Indonesia berarti keglatan dengan mengeraihkan tenaga, pikiran, dan badan untuk mencapai suatu maksud. Jadi, dari kedua arti kata tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa peluang usaha adalah suatu kesempatan yang muncul untuk mengerahkan tenaga, pikiran, dan badan untuk mencapai maksud tertentu. Suatu peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham atau ide bagi seseorang.Seseorang yang mempunyai jiwa wirausaha lebih peka dalam melihat adanya suatu peluang usaha dari pada orang yang tidak mempunyai jiwa wirausaha. Kadang kala, seseorang melihat suatu peluang usaha dan menyambutnya tanpa menyadari bahwa dirinya telah melihat suatu peluang dan sudah mengambil kesempatan itu. Semua mengalir begitu saja tanpa disadari. Orang seperti ini bahkan tidak bisa menjawab kalau ditanya kapan dirinya mulai menjalankan usaha, karena semua berasal dari kecil atau hal lain yang mengalir saja hingga akhirnya dia mempunyai usaha yang besar.
2. Inspirasi Usaha
Inspirasi usaha adalah sesuatu yang menggerakkan hati untuk menjalankan suatu usaha. Inspirasi bisa juga dikatakan sebagai ilham. Inspirasi merupakan sumber dari peluang. Inspirasi muncul ketika terjadi konektivitas (pertemuan antara dua titik temu) antara pengetahuan, memori, dan latar belakang pendidikan atau pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan cara pandangnya dalam menyelesaikan masalah yang dlhadapi.Inspirasi bisa muncul kapan saja, namun ada faktor-faktor yang mendorong timbulnya inspirasi tersebut. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek. Faktor internal tersebut meliputi:
1) pengetahuan yang dimiliki,
2) pengalaman dari individu itu sendiri,
3) pengalaman saat melihat orang lain menyelesaikan masalah, dan
4) intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis. Faktor eksternal tersebut meliputi:
1) masalah yang dihadapi dan belum pernah dipecahkan,
2) kesulitan yang dihadapi sehari-hari,
3) kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain, dan
4) pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Faktor internal berfungsi sebagai subjek dan menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreativitasnya. Ketika dalam benak seseorang muncul berbagai macam ide, maka orang tersebut harus memiiih untuk mewujudkan saiah satu dari ide-ide tersebut untuk dimunculkan menjadi suatu inspirasi usaha. Ide yang dijadikan inspirasi usaha tentunya ide yang mempunyai nilai jual tinggi.
Cin-ciri Ide yang merniliki nilai jual tinggi antara lain:
a. mampu memenuhi Kebutuhan konsumen.
b. mempunyai day a saing daiam suatu kompetisi.
c. tidak bersifat sementara.
d. bisa dinilai dengan uang.
e. memenuhi aspek kreati vitas dan inovasi yang bersifat panyaieaaian masalah yang selama ini beium ada.