Tuhan yang Maha Esa memberikan kelebihan terhadap manusia berupa akal pikiran. Melalui akal dan pikiran ini, manusia akan dituntut lebih baik dari masa sebelumnya. Perkembangan yang terjadi di setiap manusia akan dijadikan suatu perubahan untuk dirinya atau kelompdknya agar bisa lebih baik. Suatu perubahan yang terjadi di dalam kehidupan manusia, pasti terdapat hukum sebab akibat. Suatu peristiwa yang terjadi pada masa kini merupakan akibat dari peristiwa masa lampau. Manusia membutuhkan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan manusia masa lampau. Oleh karena itu, ilmuwan atau filsafat membuat ilmu sejarah. Namun sebelumnya, apa sebenamya itu sejarah? Apa gunanya sejarah bagi kehidupan manusia pada masa kini dan akan datang?
Arti kata dari sejarah sangat banyak. Manusia masih menganggap bahwa arti dari kata sejarah merupakan peristiwa masa lampau. Anggapan tersebut tidaklah salah namun tidak dari semua peristiwa dapat dikategorikan sebagai sejarah. Peristiwa masa lampau dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang bersejarah harus memiliki ciri-ciri dari sejarah sendiri. Banyak berbagai bahasa dan pendapat tentang arti dari kata sejarah. Hal itu menunjukkan kepada kita bahwa sejarah merupakan hal yang tidak dapat dihilangkan atau dilupakan dalam kehidupan manusia.
Arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah terbagi menjadi tiga macam pengertian yakni sebagai berikut.
1. Kasusteraan lama: silsilah atau asal usul.
2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau.
3. Ilmu pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian, dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau atau riwayat.
Secara etimologis, kata sejarah yang digunakan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata Melayu. Bahasa Melayu sendiri banyak mengambil kosa kata dari bahasa Arab. Jadi, kata sejarah dari bahasa Arab adalah syajaratun yang berarti pohon.
Pohon dapat digambarkan sebagai silsilah dalam suatu keluarga atau masyarakat tertentu. Apabila sebuah pohon dicermati, pohon tersebut hanya memiliki satu batang saja sebagai penopang. Di dalam silsilah marga atau keluarga, batang pohon digambarkan sebagai awal atau cikal bakal dari suatu keluarga. Tangkai pohon yang menyebar digambarkan sebagai anak keturunan yang mewarisi nama besar keluarga, marga, wilayah atau suatu kerajaan.
Bila melihat contoh di atas, Ki Ageng Panembahan digambarkan sebagai akar (pohon)' yang merupakan cikal bakal tumbuhnya pohon dan buah. Arti kata sejarah yang berarti silsilah tersebut merupakan arti sejarah tradisional yang mulai kini sudah ditinggalkan. Silsilah tersebut hanya dipakai peneliti sejarah dalam penulisan sejarah keluarga.
Dalam bahasa lain, sejarah mempunyai persamaan makna seperti history (bahasa Inggris), historia (bahasa Yunani yang berarti apa yang diketahui), qeschicht (bahasa Jerman yang berarti sesuatu yang telah terjadi), geschiedenis (bahasa Belanda yarijf berarti 'terjadi). Banyak di daerah-daeran irdonesTa yang mempunyai arti sejarah denganlsTilah Tafn.yaitu seperti babad (Jawa), tambo (Minangkabau), dan tutui tetek (bahasa Rote). Selain pengertian arti kata sejarah di atas, banyak ilmuwan yang memberikan pengertian dari sejarah.
1. Sidi Gazalba
Sejarah adalah gambaran manusia masa lalu dan sekitamya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang telah berlaku.
2. Ibn Khaldun
Sejarah adalah rekaman tentang kemajuan dan kemunduran, kejayaan, dan kehancuran umat manusia.
3. J.V. Bryce
Dalam bukunya “The Study of American History, mengungkapkan bahwa sejarah adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat.
4. W H Walsh
Sejarah adalah catatan yang berarti dan penting dari tindakan dan pengalaman masa . lampau manusia.
5. Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilpnu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia. Sejarah menurut paham ilmu pengetahuan yang telah disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
6. Henri Pirenne
Sejarah sebagai cerita tentang peristiwa-peristiwa dan tindakan-tindakan manusia yang hidup dalam masyarakat.
7. Moh. Ali
Pengertian sejarah menurut Mohammad Ali sebagai berikut.
a. Sejumlah perubahan-perubahan yang nyata di sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
c. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan kejadian dan peristiwa dalam kenyataan di sekitar ini.
8. Moh Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberpa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
9. Dr. H. Roeslan Abdulganl
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusian di masa lalu, beserta kejadian-kejadiannya dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut untuk selanjutnya dijadikan pembendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah progres masa depan.
10. Moh Hatta
Arti kata dari sejarah sangat banyak. Manusia masih menganggap bahwa arti dari kata sejarah merupakan peristiwa masa lampau. Anggapan tersebut tidaklah salah namun tidak dari semua peristiwa dapat dikategorikan sebagai sejarah. Peristiwa masa lampau dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang bersejarah harus memiliki ciri-ciri dari sejarah sendiri. Banyak berbagai bahasa dan pendapat tentang arti dari kata sejarah. Hal itu menunjukkan kepada kita bahwa sejarah merupakan hal yang tidak dapat dihilangkan atau dilupakan dalam kehidupan manusia.
Arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah terbagi menjadi tiga macam pengertian yakni sebagai berikut.
1. Kasusteraan lama: silsilah atau asal usul.
2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau.
3. Ilmu pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian, dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau atau riwayat.
Secara etimologis, kata sejarah yang digunakan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata Melayu. Bahasa Melayu sendiri banyak mengambil kosa kata dari bahasa Arab. Jadi, kata sejarah dari bahasa Arab adalah syajaratun yang berarti pohon.
Pohon dapat digambarkan sebagai silsilah dalam suatu keluarga atau masyarakat tertentu. Apabila sebuah pohon dicermati, pohon tersebut hanya memiliki satu batang saja sebagai penopang. Di dalam silsilah marga atau keluarga, batang pohon digambarkan sebagai awal atau cikal bakal dari suatu keluarga. Tangkai pohon yang menyebar digambarkan sebagai anak keturunan yang mewarisi nama besar keluarga, marga, wilayah atau suatu kerajaan.
Bila melihat contoh di atas, Ki Ageng Panembahan digambarkan sebagai akar (pohon)' yang merupakan cikal bakal tumbuhnya pohon dan buah. Arti kata sejarah yang berarti silsilah tersebut merupakan arti sejarah tradisional yang mulai kini sudah ditinggalkan. Silsilah tersebut hanya dipakai peneliti sejarah dalam penulisan sejarah keluarga.
Dalam bahasa lain, sejarah mempunyai persamaan makna seperti history (bahasa Inggris), historia (bahasa Yunani yang berarti apa yang diketahui), qeschicht (bahasa Jerman yang berarti sesuatu yang telah terjadi), geschiedenis (bahasa Belanda yarijf berarti 'terjadi). Banyak di daerah-daeran irdonesTa yang mempunyai arti sejarah denganlsTilah Tafn.yaitu seperti babad (Jawa), tambo (Minangkabau), dan tutui tetek (bahasa Rote). Selain pengertian arti kata sejarah di atas, banyak ilmuwan yang memberikan pengertian dari sejarah.
1. Sidi Gazalba
Sejarah adalah gambaran manusia masa lalu dan sekitamya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang telah berlaku.
2. Ibn Khaldun
Sejarah adalah rekaman tentang kemajuan dan kemunduran, kejayaan, dan kehancuran umat manusia.
3. J.V. Bryce
Dalam bukunya “The Study of American History, mengungkapkan bahwa sejarah adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat.
4. W H Walsh
Sejarah adalah catatan yang berarti dan penting dari tindakan dan pengalaman masa . lampau manusia.
5. Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilpnu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia. Sejarah menurut paham ilmu pengetahuan yang telah disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
6. Henri Pirenne
Sejarah sebagai cerita tentang peristiwa-peristiwa dan tindakan-tindakan manusia yang hidup dalam masyarakat.
7. Moh. Ali
Pengertian sejarah menurut Mohammad Ali sebagai berikut.
a. Sejumlah perubahan-perubahan yang nyata di sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
c. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan kejadian dan peristiwa dalam kenyataan di sekitar ini.
8. Moh Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberpa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
9. Dr. H. Roeslan Abdulganl
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusian di masa lalu, beserta kejadian-kejadiannya dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut untuk selanjutnya dijadikan pembendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah progres masa depan.
10. Moh Hatta
Sejarah bukan sekedar cerita dari kejadian masa lalu, melainkan pemahaman di masa lampau yang ada didalamnya mengandung berbagai dinamika atau problematika yang dapat dijadikan pelajaran bagi manusia berikutnya.
11. Nugroho Notosusanto
Sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang me-nyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau.
12. Taufik Abdullah
Sejarah adalah kejadian masa lampau dan cerita tentang kejadian itu. .
13. Koentowijoyo
Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia.
14. Sartono Kartodirdjo
Sejarah dapat didefinisikan sebagai penggambaran berbagai bentuk pengalaman koiektif di masa lampau. Setiap pengungkapannya dapat dipandang sebagai suatu aktualisasi atau pementasan pengalaman masa lampau. Menceritakan suatu kejadian ialah cara membuat hadir kembali (dalam kesadaran) peristiwa tersebut dengan pengungkapan verbal.
Pemakaian sejarah dalam bentuk cerita, pengetahuan, dan gambaran sejarah merupakan istilah dari sejarah dalam arti subjektif. Yang dimaksud dengan artian subjektif, merupakan suatu konstruk dan bangunan yang disusun penulis sebagai uraian atau cerita. Begitu juga dengan sebaliknya dalam pengertian sejarah dalam arti objektif, yang menunjukkan kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri. Hal ini diartikan bahwa kejadian terjadi dalam satu kali dan t[dak akan terulang kembali dan orang hanya dapat mengamati dan mengikuti sebagian dari totalitas kejadian tersebut dan tidak mungkin mempunyai gambaran umum seketika itu.
Berdasarkan pengertian sejarah yang diungkapkan oleh beberapa tokoh di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa dalam ke-' nyataan di sekitar kita.
2. Cerita tentang perubahan-perubahan dan sebagainya itu.
3. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan dan sebagainya tersebut itu. Manusia menyelidiki kenyataan kemanusiaan yang terus berubah.
Hasil penyelidikan tersebut dihimpun dalam sebuah cerita. Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai cerita adalah ciptaan manusia dan bukan suatu yang timbul atau terjadi di luar usaha manusia. Dengan demikian, perlu dibedakan antara sejarah dengan ilmu sejarah. Sejarah adalah sekumpulan peristiwa penting di masa lampau, dalam suatu wilayah tertentu dan waktu tertentu pula. Ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa penting masa lampau di wilayah dari waktu tertentu.
Apakah semua peristiwa masa lampau dapat dikatakan sebagai persitiwa sejarah? Suatu peristiwa masa lampau, tidak semua dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Mungkin secara pribadi, manusia menganggap bahwa peristiwa masa lampaunya bisa dianggap sejarah. Hal tersebut tidak ada salahnya, karena manusia secara pribadi mempunyai kejadian yang dianggap penting bagi dirinya walaupun hanya berpengaruh dalam dirinya masing-masing. Namun peristiwa masa lampau yang bisa diangkat menjadi suatu hal yang bersejarah, harus mempunyai ciri-ciri peristiwa sejarah.
Adapun ciri-ciri peristiwa yang bisa dianggap sebagai peristiwa sejarah antara lain.
Sejarah merupakan ilmu yang sangat unik. Keunikan yang dimiliki oleh sejarah dilihat dari ruang dan waktu yang dijadikan pedoman bagi sejarah itu sendiri. Kerena keunikan itulah, sejarah memiliki esensi tersendiri. Berikut ini esensi sejarah.
1. Sebagai suatu ilmu pengetahuan.
2. Tersusun sebagai hasil penyelidikan.
3. Menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penyelidikan (benda, tulisan.dan sumber lisan).
4. Menunjukkan adanya hubungan antara satu gejala dengan gejala lain secara kronologis dan bertarikh.
5. Kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada zaman lampau.
6. Berlaku dalam masyarakat manusia pada waktu lampau.
7. Menafsirkan keadaan-keadaan yang telah berlalu.
11. Nugroho Notosusanto
Sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang me-nyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau.
12. Taufik Abdullah
Sejarah adalah kejadian masa lampau dan cerita tentang kejadian itu. .
13. Koentowijoyo
Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia.
14. Sartono Kartodirdjo
Sejarah dapat didefinisikan sebagai penggambaran berbagai bentuk pengalaman koiektif di masa lampau. Setiap pengungkapannya dapat dipandang sebagai suatu aktualisasi atau pementasan pengalaman masa lampau. Menceritakan suatu kejadian ialah cara membuat hadir kembali (dalam kesadaran) peristiwa tersebut dengan pengungkapan verbal.
Pemakaian sejarah dalam bentuk cerita, pengetahuan, dan gambaran sejarah merupakan istilah dari sejarah dalam arti subjektif. Yang dimaksud dengan artian subjektif, merupakan suatu konstruk dan bangunan yang disusun penulis sebagai uraian atau cerita. Begitu juga dengan sebaliknya dalam pengertian sejarah dalam arti objektif, yang menunjukkan kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri. Hal ini diartikan bahwa kejadian terjadi dalam satu kali dan t[dak akan terulang kembali dan orang hanya dapat mengamati dan mengikuti sebagian dari totalitas kejadian tersebut dan tidak mungkin mempunyai gambaran umum seketika itu.
Berdasarkan pengertian sejarah yang diungkapkan oleh beberapa tokoh di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa dalam ke-' nyataan di sekitar kita.
2. Cerita tentang perubahan-perubahan dan sebagainya itu.
3. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan dan sebagainya tersebut itu. Manusia menyelidiki kenyataan kemanusiaan yang terus berubah.
Hasil penyelidikan tersebut dihimpun dalam sebuah cerita. Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai cerita adalah ciptaan manusia dan bukan suatu yang timbul atau terjadi di luar usaha manusia. Dengan demikian, perlu dibedakan antara sejarah dengan ilmu sejarah. Sejarah adalah sekumpulan peristiwa penting di masa lampau, dalam suatu wilayah tertentu dan waktu tertentu pula. Ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa penting masa lampau di wilayah dari waktu tertentu.
Apakah semua peristiwa masa lampau dapat dikatakan sebagai persitiwa sejarah? Suatu peristiwa masa lampau, tidak semua dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Mungkin secara pribadi, manusia menganggap bahwa peristiwa masa lampaunya bisa dianggap sejarah. Hal tersebut tidak ada salahnya, karena manusia secara pribadi mempunyai kejadian yang dianggap penting bagi dirinya walaupun hanya berpengaruh dalam dirinya masing-masing. Namun peristiwa masa lampau yang bisa diangkat menjadi suatu hal yang bersejarah, harus mempunyai ciri-ciri peristiwa sejarah.
Adapun ciri-ciri peristiwa yang bisa dianggap sebagai peristiwa sejarah antara lain.
1. Unik
Kita mungkin pernah mendengar perkataan “sejarah terulang kembali". Sejarah terulang yang dimaksud bukanlah persis sama dengan peristiwa masa lampau, karena waktu, tokoh, dan wilayah tidak akan mungkin sama persis. Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali, tidak pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya. Peristiwa yang a terjadi di suatu wilayah tertentu tidak akan terjadi persis sama dengan wilayah yang sama. Terulangnya suatu peristiwa sejarah, hanya terulang konsep dan intisari peristiwanya saja, sedangkan tokoh, waktu, atau wilayah tidak mungkin dan tidak akan pernah sama. Sebagai contoh : Revolusi Perancis dengan Revolusi Indonesia. Kedua negara tersebut sama-sama mengalami revolusi, namun waktu, wilayah, dan tokoh yang mengalaminyaberbeda. Revolusi Perancis bertujuan untuk menggulingkan kekuasaan raja Louis XVI oleh rakyat yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Sedangkan Revolusi Indonesia, bertujuan untuk mengakhiri penjajahan Jepang dan Belanda agar menjadi negara yang merdeka.2. Penting
Sebuah peristiwa harus mempunyai arti yang sangat penting bagi khalayak dan mepengaruhi perjalanan manusia yang menjalaninya. Sebagai contoh, proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Peristiwa tersebut menjadi tonggak bersejarah bagi rakyat bangsa Indonesia yang ingin lepas dari belenggu penjajahan negara luar.3. Kekal
Kekal atau abadi merupakan peristiwa yang tidak akan pernah bisa berubah atau diubah oleh siapapun, sehingga peristiwa tersebut akan selalu dikenang sepanjang masa oleh generasi berikutnya. Sebagai contoh : Revolusi Perancis akan selalu dikenang oleh masyarakat Perancis. Sedangkan Revolusi Indonesia dan proklamasi kemerdekaan Indonesia akan selalu dikenang oleh generasi atau masyarakat Indonesia selamanya.Sejarah merupakan ilmu yang sangat unik. Keunikan yang dimiliki oleh sejarah dilihat dari ruang dan waktu yang dijadikan pedoman bagi sejarah itu sendiri. Kerena keunikan itulah, sejarah memiliki esensi tersendiri. Berikut ini esensi sejarah.
1. Sebagai suatu ilmu pengetahuan.
2. Tersusun sebagai hasil penyelidikan.
3. Menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penyelidikan (benda, tulisan.dan sumber lisan).
4. Menunjukkan adanya hubungan antara satu gejala dengan gejala lain secara kronologis dan bertarikh.
5. Kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada zaman lampau.
6. Berlaku dalam masyarakat manusia pada waktu lampau.
7. Menafsirkan keadaan-keadaan yang telah berlalu.