Pengertian Ekologi merupakan salah satu istilah yang sering kita jumpai pada karya ilmiah. Umumnya kita akan menemuinya pada karya ilmiah yang bertemakan lingkungan. Kata ekologi sendiri sering digunakan untuk menggambarkan suatu lingkungan, disertai dengan dampak yang ditimbulkan kepada mahluk hidup di dalamnya.
Lantas, sebenarnya apa sih pengertian dari ekologi itu dan apa saja hal-hal yang terkait dengan itu? Nah, untuk menjawab rasa ingin tahu Anda, pada kesempatan ini kami akan bahas mengenai pengertian ekologi beserta jenis, bentuk serta manfaatnya.
Selain pengertian umum, ternyata ada definisi lain yang berasal dari para ahli lingkungan, diantaranya:
1. Miller
Definisi ekologi menurut Miller adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara sesama organisme dan juga antara organisme dengan lingkungan tempat tinggalnya.
2. Otto Soemarwoto
Menurut beliau yang dimaksud ekologi adalah disiplin ilmu yang membahas tentang hubungan mahluk hidup dengan lingkungannya
3. C. Elton
Pengertian ekologi adalah ilmu yang mengkaji tentang sejarah kehidupan alam secara alamiah
4. Resosoedarmo
Ekologi bisa diartikan sebagai cabang ilmu yang mengkaji tentang hubungan timbal balik yang terjadi antara mahluk hidup dengan lingkungannya
5. Andrewartha
Sedangkan menurut beliau, ekologi memilih arti suatu bidang ilmu yang mempelajari penyebaran dan kemelimpahan organisme
6. Krebs
Menurutnya, ekologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi-interaksi yang mengakibatkan terjadinya penyebaran dan kemelimpahan organisme
7. Eugene P. Odum
Sedangkan menurut Odum, ekologi memiliki pengertian disiplin ilmu yang terstruktur mengenai fungsi alam dan interaksi antara organisme dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Nah, itulah pengertian ekologi secara umum dan juga menurut para ahli lingkungan. Dari beberapa pengertian tersebut terdapat beberapa kata kunci, yaitu ilmu, mahluk hidup, interaksi dan lingkungan.
1. Ekologi Hutan
Ekologi jenis ini bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari suatu interaksi yang terjadi antara organisme dan lingkungan yang ada di hutan. Adapun organisme yang hidup di hutan sangatlah kompleks, yang meliputi satwa liar, tumbuh-tumbuhan dan alam lingkungannya, yang secara alamiah ada di dalamnya.
Ekologi hutan sendiri sering disebut enviromentalbiology. Hal ini dikarenakan jenis interaksi yang ada di hutan sangat kompleks dan kuat dibandingkan lingkungan lainnya.
2. Ekologi Laut
Setelah dari hutan kita beranjak ke laut. Laut sendiri merupakan suatu ekosistem yang luas, yang terdiri dari lautan, pantai, estuari dan terumbu karang. Jika kita membahas mengenai ekologi laut, maka kita akan mengkaji hubungan interaksi antara organisme yang ada di laut terhadap habitat lingkungannya. Habitat air laut sendiri bisa diklasifikasikan menjadi beberapa zonasi, yang didasarkan pada kedalamannya.
Ciri khas yang membedakan ekologi laut dengan ekologi perairan lainnya adalah kadar salinitas garam yang dikandungnya. Dibandingkan dengan perairan lain, laut memang dikenal memiliki kadar garam yang tinggi mencapai angka 55%.
1. Piramida Jumlah
Piramida jumlah sendiri bisa mengintepretasikan jumlah organisme yang ada pada setiap tingkatan trofik. Pada piramida ini digambarkan perbedaan jumlah organisme di tiap tingkatan trofik. Pada trofik pertama, jumlahnya melimpah, sedangkan pada trofik yang kedua dan ketiga berangsur-angsur berkurang. Sehingga akan membentuk pola piramida.
Pada bentuk ekologi ini, kita dapat melihat bahwa jumlah tumbuhan yang merupakan produsen lebih tinggi daripada hewan herbivora. Sedangkan hewan herbivora juga lebih tinggi dari hewan karnivora I. Maka semakin tinggi tingkatan trofik, jumlahnya semakin sedikit.
2. Piramida Biomassa
Untuk bentuk kedua ini digunakan untuk menggambarkan tentang berat atau massa total kering dari tiap tingkatan trofik pada kurun waktu tertentu yang ada pada suatu ekosistem.
Jadi dengan melihat data piramida biomassa, kita bisa mengamati tentang jumlah massa untuk seluruh organisme yang ada pada habitat tertentu (dinyatakan dalam satuan gram). Adapun data lapangannya diambil dengan cara sampling, agar tidak merusak habitat aslinya. Kemudian sampel tersebut diukur dan dianalisa, baru bisa menjadi informasi yang akurat.
3. Piramida Energi
Melalui piramida ini kita dapat melihat penurunan energi yang terjadi di setiap tingkatan trofik pada suatu ekosistem. Seperti halnya bentuk yang lain, piramida energi dihasilkan dari suatu observasi yang panjang. Sehingga tidak heran jika piramida bentuk ini dapat memberikan informasi yang akurat mengenai pola aliran energi pada piramida jumlah dan piramida biomassa.
Data yang tergambar pada piramida energi adalah data penurunan jumlah energi, yang terjadi dari tingkatan trofik paling rendah sampai ke yang paling tinggi. Adapun penyebab penurunan energi ini bisa dikarenakan:
a. Tidak semua makanan dimakan oleh tingkat trofik diatasnya, namun hanya sebagian saja
b. Tidak semua makanan dapat dicerna, tapi sebagian dikeluarkan lagi dalam wujud sampah
c. Untuk makanan yang dicerna tidak semuanya menjadi tubuh organisme tersebut, namun sebagian diolah menjadi energi
1. Kita lebih mengenal tentang keanekaragaman hayati yang ada di seluruh ekosistem
2. Kita lebih mengetahui perihal mahluk hidup yang menyangkut spesies, sifat dan habitat tempat tinggalnya
3. Mengetahui dampak lingkungan yang timbul, sehingga ada upaya untuk mencegah dan meminimalisirnya
4. Dapat mencarikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada suatu ekosistem, seperti krisis pangan
5. Dapat mengatasi permasalahan energi, baik yang terbarukan maupun tidak terbarukan, lebih detail silahkan baca Pengertian Energi, Jenis, Manfaat, Sumber dan Contohnya.
6. Membantu memecahkan masalah kesehatan yang akan berkaitan dengan keberlangsungan mahluk hidup
7. Membantu membuat rancangan desain industri yang lebih maju
8. Mengetahui kesetimbangan dalam suatu ekosistem, sehingga ada upaya untuk menjaganya.
Nah, itulah diatas informasi mengenai pengertian ekologi beserta jenis, bentuk dan manfaatnya. Semoga bermanfaat.
Lantas, sebenarnya apa sih pengertian dari ekologi itu dan apa saja hal-hal yang terkait dengan itu? Nah, untuk menjawab rasa ingin tahu Anda, pada kesempatan ini kami akan bahas mengenai pengertian ekologi beserta jenis, bentuk serta manfaatnya.
A. Pengertian Ekologi
Kata Ekologi berasal dari bahasa yunani, yaitu Oikos yang memiliki arti habitat dan logos yang berarti ilmu. Maka secara harfiah kata ekologi memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang sebuah hubungan atau interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya. Inilah pengertian umum dari ekologi.Selain pengertian umum, ternyata ada definisi lain yang berasal dari para ahli lingkungan, diantaranya:
1. Miller
Definisi ekologi menurut Miller adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara sesama organisme dan juga antara organisme dengan lingkungan tempat tinggalnya.
2. Otto Soemarwoto
Menurut beliau yang dimaksud ekologi adalah disiplin ilmu yang membahas tentang hubungan mahluk hidup dengan lingkungannya
3. C. Elton
Pengertian ekologi adalah ilmu yang mengkaji tentang sejarah kehidupan alam secara alamiah
4. Resosoedarmo
Ekologi bisa diartikan sebagai cabang ilmu yang mengkaji tentang hubungan timbal balik yang terjadi antara mahluk hidup dengan lingkungannya
5. Andrewartha
Sedangkan menurut beliau, ekologi memilih arti suatu bidang ilmu yang mempelajari penyebaran dan kemelimpahan organisme
6. Krebs
Menurutnya, ekologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi-interaksi yang mengakibatkan terjadinya penyebaran dan kemelimpahan organisme
7. Eugene P. Odum
Sedangkan menurut Odum, ekologi memiliki pengertian disiplin ilmu yang terstruktur mengenai fungsi alam dan interaksi antara organisme dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Nah, itulah pengertian ekologi secara umum dan juga menurut para ahli lingkungan. Dari beberapa pengertian tersebut terdapat beberapa kata kunci, yaitu ilmu, mahluk hidup, interaksi dan lingkungan.
B. Jenis Ekologi
Dalam ilmu lingkungan dikenal ada beberapa jenis-jenis ekologi. Berikut ini merupakan jenis-jenisnya:1. Ekologi Hutan
Ekologi jenis ini bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari suatu interaksi yang terjadi antara organisme dan lingkungan yang ada di hutan. Adapun organisme yang hidup di hutan sangatlah kompleks, yang meliputi satwa liar, tumbuh-tumbuhan dan alam lingkungannya, yang secara alamiah ada di dalamnya.
Ekologi hutan sendiri sering disebut enviromentalbiology. Hal ini dikarenakan jenis interaksi yang ada di hutan sangat kompleks dan kuat dibandingkan lingkungan lainnya.
2. Ekologi Laut
Setelah dari hutan kita beranjak ke laut. Laut sendiri merupakan suatu ekosistem yang luas, yang terdiri dari lautan, pantai, estuari dan terumbu karang. Jika kita membahas mengenai ekologi laut, maka kita akan mengkaji hubungan interaksi antara organisme yang ada di laut terhadap habitat lingkungannya. Habitat air laut sendiri bisa diklasifikasikan menjadi beberapa zonasi, yang didasarkan pada kedalamannya.
Ciri khas yang membedakan ekologi laut dengan ekologi perairan lainnya adalah kadar salinitas garam yang dikandungnya. Dibandingkan dengan perairan lain, laut memang dikenal memiliki kadar garam yang tinggi mencapai angka 55%.
C. Bentuk Ekologi
Berdasarkan jumlah organisme yang hidup pada tingkat trofik di suatu ekosistem, maka dikenal ada 3 jenis bentuk ekologi yang membentuk piramida, yaitu:1. Piramida Jumlah
Piramida jumlah sendiri bisa mengintepretasikan jumlah organisme yang ada pada setiap tingkatan trofik. Pada piramida ini digambarkan perbedaan jumlah organisme di tiap tingkatan trofik. Pada trofik pertama, jumlahnya melimpah, sedangkan pada trofik yang kedua dan ketiga berangsur-angsur berkurang. Sehingga akan membentuk pola piramida.
Pada bentuk ekologi ini, kita dapat melihat bahwa jumlah tumbuhan yang merupakan produsen lebih tinggi daripada hewan herbivora. Sedangkan hewan herbivora juga lebih tinggi dari hewan karnivora I. Maka semakin tinggi tingkatan trofik, jumlahnya semakin sedikit.
2. Piramida Biomassa
Untuk bentuk kedua ini digunakan untuk menggambarkan tentang berat atau massa total kering dari tiap tingkatan trofik pada kurun waktu tertentu yang ada pada suatu ekosistem.
Jadi dengan melihat data piramida biomassa, kita bisa mengamati tentang jumlah massa untuk seluruh organisme yang ada pada habitat tertentu (dinyatakan dalam satuan gram). Adapun data lapangannya diambil dengan cara sampling, agar tidak merusak habitat aslinya. Kemudian sampel tersebut diukur dan dianalisa, baru bisa menjadi informasi yang akurat.
3. Piramida Energi
Melalui piramida ini kita dapat melihat penurunan energi yang terjadi di setiap tingkatan trofik pada suatu ekosistem. Seperti halnya bentuk yang lain, piramida energi dihasilkan dari suatu observasi yang panjang. Sehingga tidak heran jika piramida bentuk ini dapat memberikan informasi yang akurat mengenai pola aliran energi pada piramida jumlah dan piramida biomassa.
Data yang tergambar pada piramida energi adalah data penurunan jumlah energi, yang terjadi dari tingkatan trofik paling rendah sampai ke yang paling tinggi. Adapun penyebab penurunan energi ini bisa dikarenakan:
a. Tidak semua makanan dimakan oleh tingkat trofik diatasnya, namun hanya sebagian saja
b. Tidak semua makanan dapat dicerna, tapi sebagian dikeluarkan lagi dalam wujud sampah
c. Untuk makanan yang dicerna tidak semuanya menjadi tubuh organisme tersebut, namun sebagian diolah menjadi energi
D. Manfaat Ekologi
Tentu saja setiap ilmu yang ada di bumi ini selalu mendatangkan manfaat, begitu juga dengan ekologi. Untuk ekologi sendiri memiliki beberapa manfaat ketika kita mempelajarinya, diantaranya:1. Kita lebih mengenal tentang keanekaragaman hayati yang ada di seluruh ekosistem
2. Kita lebih mengetahui perihal mahluk hidup yang menyangkut spesies, sifat dan habitat tempat tinggalnya
3. Mengetahui dampak lingkungan yang timbul, sehingga ada upaya untuk mencegah dan meminimalisirnya
4. Dapat mencarikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada suatu ekosistem, seperti krisis pangan
5. Dapat mengatasi permasalahan energi, baik yang terbarukan maupun tidak terbarukan, lebih detail silahkan baca Pengertian Energi, Jenis, Manfaat, Sumber dan Contohnya.
6. Membantu memecahkan masalah kesehatan yang akan berkaitan dengan keberlangsungan mahluk hidup
7. Membantu membuat rancangan desain industri yang lebih maju
8. Mengetahui kesetimbangan dalam suatu ekosistem, sehingga ada upaya untuk menjaganya.
Nah, itulah diatas informasi mengenai pengertian ekologi beserta jenis, bentuk dan manfaatnya. Semoga bermanfaat.