Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Pengertian Verifikasi dalam Berbagai Bidang

Secara umum, pengertian verifikasi ialah proses pemeriksaan yang terkait dengan kebenaran suatu data atau pernyataan. Proses tersebut diuji melalui metode empiris. Dalam Bahasa Inggris, verifikasi dikenal dengan istilah verification sementara dalam Bahasa Yunani verifikasi dikenal dengan istilah verivicare yang bersumber dari 2 kata yakni verus yang berarti benar dan facere yang berarti membuat.
Pengertian Verifikasi dalam Berbagai Bidang

Verifikasi dipahami sebagai peroses penentuan kebenaran yang berasal dari suatu pernyataan dengan penggunaan metode yang bersifat empiris. Verifikasi juga dipahami sebagai proses pengujian ilmiah  tentang suatu proposisi atau pernyataan untuk memastikan suatu kebenaran.

Pengertian Verifikasi Menurut Beberapa Versi Lain

• Wikipedia Bahasa Indonesia
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, verifikasi ialah suatu teori filasafat positif bersifat logis dalam proses melakukan pemilihan dan mengungkapkan bahwa pengalaman ialah satu-satunya dasar pengetahuan. Proses ini dilakukan dengan bantuan  beragam simbol logika dengan penggunaan metode empiris untuk dapat memecahkan masalah. Jika terdapat sesuatu hal yang tidak dapat dilakukan verifikasi secara empiris maka hasilnya menjadi sia-sia.

• Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, verifikasi merujuk pada suatu proses pemeriksaan tentang kebenaran pernyataan, laporan maupun berkaitan dengan perhitungan uang.

• Etimologi
Secara etimologi pengertian verifikasi merujuk pada beberapa pengertian yakni:
Proses melakukan penentuan kebenaran yang berasal dari suatu pernyatan melalui metode empiris.

a. Suatu pengujian ilmiah akan proposisi atau pernyataan untuk memastikan sebuah kebenaran.
b. Proses konfirmasi suatu  teori, proposisi atau pernyataan.

Sebuah pernyataan dikatakan bermakna jika dapat dibuktikan berdasarkan data-data inderawi dan pernyataan tersebut benar sesuai fakta dalam data empiris. Prinsip tersebut didasarkan  pada pandangan bahwa umumnya pengetahuan tidak mampu melampaui batas-batas pengalaman inderawi.

Terdapat dua jenis  verifikasi yakni verifikasi langsung dan verifikasi tidak langsung. Verifikasi langsung ialah suatu pernyatan yang merujuk pada pengalaman inderawi. Verifikasi tidak langsung ialah sebuah verifikasi yang berasal dari reduksi logis akan sebuah pandangan yang berubah menjadi pernyataan yang mampu diverifikasi.

• Pengertian Verifikasi Berkaitan Data
Verifikasi data ialah proses penciptaan kebenaran sebuah teori berdasarkan fakta dan data yang berhasil dikumpulkan. Dalam   melakukan verifikasi data biasanya diawali dengan proses pengumpulan data yang nantinya akan  diolah dan dianalisis sehingga dapat diuji hipotesisnya. Selanjutnya, hipotesis diuji dengan fakta secara empiris sehingga memperoleh jawaban secara ilmiah yang benar.

Pengertian Verifikasi dalam Konteks Filsafat dan Sejarah

• Konteks Filsafat
Dalam konteks filsafat, pengertian verifikasi merujuk pada suatu teori filsafat positif yang bersifat logis. Teori ini berperan dalam memilih dan mengungka[kan bahwa pengalaman adalah sumber dari segala dasar pengetahuan.

• Kontek Sejarah
Pengertian verifikasi  dalam kontek sejarah merujuk pada proses pemeriksaan terhadap kebenaran  adanya laporan mengenai suatu peristiwa sejarah.  Proses pemeriksaan dan penilaian meliputi aspek intern dan ekstern. Dalam aspek ekstern cenderung mempersoalkan apakah sumber tersebut asli atau palsu sehingga para sejarawan harus dapat melakukan pengujian akan keakuratan dokumen sejarah. Misalnya: bahan, waktu, pembuatan dan materi dokumen. Sementara dalam aspek intern cenderung mempersoalkan apakah isi dalam sumber tersebut mampu memberikan informasi yang dibutuhkan. Aspek intern dalam hal ini merujuk pada proses analisi suatu dokumen.

Aspek ekstern harus mampu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  1. Apakah sumber tersebut ialah sumber yang diinginkan (autentitas) ?
  2. Apakah sumber tersebut bersifat asli atau turunan (orisinalitas) ?
  3. Apakah sumber tersebut sudah dilakukan perubahan ataukah masih utuh (integritas)?

Pengertian Verifikasi dalam Konteks Keuangan

Dalam bidang keuangan, pengertian verifikasi merujuk pada suatu bentuk pengawasan dengan melakukan pengujian rerhadap dokumen keuangan secara

Tujuan verifikasi dalam konteks keuangan ialah:
  • Melakukan upaya pencegahan terhadap terjadinya penyimpangan yang berpotensi merugikan negara.
  • Memastikan validitas, kebenaran dan kelengkapan dokumen negara.
  • Memastikan setiap proses-proses perencanaan kerjasama sesuai dengan ketentuan yang berlaku (MOU, RAB, Rencana Kerja dan KAK)
  • Memastikan adanya proses pengadaan jasa/barang sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Memastikan proses penyelesaian pekerjaan terencana sesuai jadwal waktu dan  melalui tahapan yang telah disepakati. 
  • Memastikan proses pelaporan kegiatan sudah sesuai dengan tahapan pekerjaan.
  • Memastikan bahwa produk hasil jalinan kerjasama  sudah sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati.

Secara umum, proses verifikasi memiliki tujuan  yakni untuk melakukan pencegahan terjadinya kesalahan penyajian material baik dilakukan secara sengaja maupun tidak. Dalam konteks keuangan, verifikator berperan dalam proses pemeriksaan untuk menentukan apakah berkas pencairan keuangan yang telah direncanakan oleh pelaksana kegiatan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Contoh kegiatan verifikasi dalam kontes keuangan ialah pelaksanaan audit. Audit merupakan  proses pemeriksaan atau penilaian terhadap suatu organisasi yang erat kaitannya dengan sistem, proses maupun produk. Audit dilakukan oleh pihak-pihak yang kompeten, tidak memihak dan objektif.  Secara umum tujuan utama dalam melakukan audit ialah untuk memberikan keyakinan penuh bahwa laporan keuangan yang disajikan telah sesuai dengan aturan berlaku. Proses audit juga berperan dalam memastikan bahwa kegiatan yang telah diselenggarakan dapat tepat sasaran dengan memperhatikan prinsip efisien dan efektif .

Tujuan kegiatan verifikasi dalam pelaksanaan audit secara umum ialah:
  • Kelengkapan (Completeness). Untuk memeriksa dan membuktikan bahwa keseluruhan transaksi sudah dicatat dan  secara actual sudah dimasukkan dalam jurnal.
  • Ketepatan (Accurancy). Untuk  memeriksa bahwa saldo perkiraan yang telah didokumentasikan terbukti dalam jumlah yang benar. Hal ini merujuk pada proses pencatatan yang benar dan tepat.
  • Eksistensi (Existence). Untuk memeriksa dan membuktikan bahwa keseluruhan harta dan kewajiban yang telah dicatat  selalu disertai tanggal atau waktu transaksi tersebut terjadi. Pencatatan ini harus sesuai dengan fakta yang ada dan tidak fiktif.
  • Penilaian (Valuation). Untuk memeriksa dan membuktikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang telah berlaku secara umum  diterapkan dengan tepat.
  • Klasifikasi (Classification). Untuk memeriksa dan membuktikan bahwa transaksi yang telah dicantumkan dalam jurnal melalui proses klasifikasi dengan benar dan tepat. Apabila  berkaitan dengan saldo maka angka-angka yang temah masuk pada daftar kllien sudah diklasifikasikan dengan cara tepat. 
  • Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memeriksa dan membuktikan bahwa transaksi-transaksi yang ada pada neraca telah dicatat dalam periode yang tepat. Biasanya transaksi yang sering salah dicatat adalah transaksi yang terjadi pada akhir periode akuntansi.

Nah, itulah diatas ulasan terkait pengertian verifikasi. Semoga ulasan tersebut semakin membuka wawasan kita tentang definisi dari istilah verifikasi dalam berbagai konteks.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Verifikasi dalam Berbagai Bidang