Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Pengertian Nasionalisme, Faktor dan Macam-Macamnya

Pengertian Nasionalisme - Bangsa Indonesia terkenal dengan keberagamannya yang menginspirasi lahirnya semboyan yang berbunyi: “Bhineka Tunggal Ika”, yaitu berbeda-beda tapi tetap satu jua. Semboyan itu menggambarkan bahwa bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang memiliki bermacam-macam suku, budaya, agama, dan ras.
Pengertian Nasionalisme, Faktor dan Macam-Macamnya

Perbedaan yang ada sangat rentan menimbulkan perpecahan dan perselisihan apalagi ditambah dengan berbagai permasalahan yang dihapadapi bangsa Indonesia sekarang ini, seperti kemiskinan, pengangguran, tingginya tingkat kriminalitas dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, rasa nasionalisme sangat penting untuk dimiliki oleh setiap warga negara agar tidak terjadi perpecahan yang timbul karena adanya perbedaan. Untuk lebih memahami tentang nasionalisme, berikut ini akan dijelaskan apa sih pengertian nasionalisme, faktor pendorong timbulnya rasa nasionalisme dan bagaimana bentuk-bentuknya?

Pengertian Nasionalisme

Secara etimologi (bahasa), nasionalisme berasal dari kata “Nation” yang artinya Bangsa atau bisa juga disebut Negara. Sehingga secara sederhana, nasionalisme merupakan suatu paham dalam berbangsa dan bernegara.

Paham tersebut memberikan dorongan kepada penganutnya atau dalam hal ini warga negara yang memiliki jiwa nasionalisme untuk menciptakan dan menjaga keutuhan negaranya bersama dengan warga lainnya yang dipersatukan dalam ikatan persamaan  nasib, sejarah, cita-cita, dan harapan yang ingin diwujudkan bersama.

Walaupun berada dalam naungan suatu negara yang sama, namun kecintaan seseorang terhadap negaranya memiliki kadar dan cara yang berbeda-beda. Yang kemudian memunculkan rasa nasionalisme yang ekstrim (radikal) dan nasionalisme yang moderat (terbuka).

Pengertian nasionalisme dalam arti yang ekstrim, bisa didefinisikan sebagai perasaan cinta dan bangga secara berlebihan terhadap bangsa sendiri. Nasionalisme seperti ini mendorong seseorang untuk tanpa keraguan melakukan tindakan apapun demi bangsa dan negara, tanpa memperdulikan hak dan kepentingan bangsa yang lain sehingga sangat rentan menimbulkan perpecahan antar bangsa.

Pengertian nasionalisme dalam arti yang terbuka, bisa didefinisikan sebagai paham atau gerakan untuk menciptakan dan mempertahankan kedaulatan dan harga diri bangsa sendiri sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme seperti ini perlu dipupuk untuk menciptakan perdamaian antar bangsa, juga bermanfaat untuk memupuk rasa persatuan  dan solidaritas antara penduduk pada negara yang bersifat heterogen seperti Indonesia.

Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli

1. Ir. Soekarno berpendapat bahwa, nasionalisme adalah ibarat tiang yang menjadi penopang kekuatan bagi bangsa yang terjajah untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaannya.

2. Joseph Ernest Rehan memiliki pandangan bahwa nasionalisme adalah keinginan yang kuat yang timbul dari dalam hati setiap warga negara untuk bersama-sama dalam semangat persatuan dan kebangsaan.

3. Lothrop Stoddard mengemukakan bahwa, nasionalisme adalah suatu pemikiran atau pandangan yang dipercaya oleh mayoritas masyarakat yang kemudian menimbulkan dan menciptakan rasa atau nilai kebangsaan.
4. Hitler memberikan pemahaman tentang nasionalisme dengan cara yang ekstrim dengan mendefinisikan nasionalisme sebagai suatu tindakan dan keinginan yang kuat untuk berjuang demi kepentingan bangsa sendiri, walaupun dengan cara melawan atau merugikan bangsa lain. 

Faktor Pendorong Timbulnya Nasionalisme

Kemunculan rasa nasionalisme dalam masyarakat atau negara, khususnya di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yang secara garis besar dibagi atas dua, yaitu:

1. Faktor Ekternal
 Lahirnya berbagai pemikiran baru di berbagai belahan dunia, walaupun dengan istilah yang berbeda tapi tujuannya selaras yaitu mendorong masyarakat untuk terbebas dari sesuatu (penindasan). Contohnya: liberalisme, demokrasi, nasionalisme dan lain sebagainya.

Jatuhnya doktrin superioritas Eropa setelah Jepang mengalahkan Rusia dalam perang tahun 1904 - 1905 mendorong semangat bangsa - bangsa yang terjajah termasuk Indonesia untuk melawan penjajah di negerinya.

Pergerakan nasionalis di berbagai negara di Asia Afrika, seperti: China dan Turki,  juga menyebar dan berkembang sampai ke Indonesia.

2. Faktor Internal
Munculnya keinginan yang kuat dari mayoritas masyarakat untuk terbebas dari penderitaan dan kesengsaraan yang  timbul sebagai akibat dari penjajahan.

Kenangan kejayaan masa lalu pada masa kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, contohnya, Kerajaan Sriwijaya yang berpangaruh besar hampir di seluruh wilayah nusantara bahkan sampai di kawasan Thailand dan memiliki hubungan baik dengan Tiongkok menjadi salah satu faktor yang mendorong timbulnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

Kebangkitan golongan terpelajar (intelektual) dan kalangan kiai (agamawan) di Indonesia menjadi pencetus muncul dan bangkitnya pergerakan nasional untuk mengusir penjajah.

Macam-macam Nasionalisme

a. Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme kewarnegaraan merupakan salah satu jenis nasionalisme yang menganggap bahwa keabsahan politik suatu negara diperoleh dari keterlibatan atau kontribusi aktif masyarakatnya.

b. Nasionalisme Etnis
Nasionalisme etnis merupakan bentuk nasionalisme yang menganggap bahwa keabsahan politik suatu negara diperoleh dari etnis atau tradisi turun temurun suatu kelompok atau masyarakat. Nasionalisme etnis dianggap menjadi salah satu faktor yang menjadi penyebab keinginan Timor-Timur (Timor Leste) untuk memisahkan diri dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

c. Nasionalisme Romantik
Nasionalisme romantik merupakan salah satu bentuk nasionalisme yang menganggap bahwa suatu negara mendapatkan keabsahan politik secara alamiah dari adanya kesamaan ras yang ada dalam suatu negara.

d. Nasionalisme Budaya
Nasionalisme budaya merupakan salah satu bentuk nasionalisme menganggap bahwa suatu negara mendapatkan keabsahan politik yang berasal dari budaya bersama yang tercipta, berkembang, dan akhirnya diakui dan bukan berasal dari sifat dan ciri seperti warna kulit, ras, dan sebagainya.

e. Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme jenis ini tercipta atau muncul karena adanya penggabungan dari nasionalisme kewarganegaraan dengan  nasionalisme etnis. Perasaan nasionalis yang dimiliki oleh warga negara yang sangat kuat lebih diutamakan untuk mengikis nilai-nilai yang bersifat universal, salah satu contohnya adalah kebebasan.

f. Nasionalisme agama
Nasionalisme agama merupakan salah satu bentuk nasionalisme yang menganggap bahwa suatu negara mendapatkan keabsahan politik dari adanya kesamaan agama. Nasionalisme agama dianggap menjadi salah satu penyebab terpisahnya India dan Pakistan, karena Pakistan yang ingin mendirikan negara Muslim sedangkan India yang merupakan salah satu negara dengan mayoritas Hindu terbesar di dunia. 

Demikian penjelasan singkat tentang pengertian nasionalisme dan bentuk-bentuknya. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian dan dengan adanya penjelasan singkat tentang nasionalisme diatas, bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme dan solidaritas yang ada pada diri kita.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Nasionalisme, Faktor dan Macam-Macamnya