Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Pengertian Kebijakan Moneter, Jenis, Tujuan, dan Fungsinya

Pengertian Kebijakan Moneter - Buat Anda yang sering mengikiti berita ekonomi, pastinya sudah tak asing dengan istilah Kebijakan moneter. Seperti yang kita lihat di berita, kata-kata itu seringkali di lontarkan para ahli ekonomi dan para pejabat negara. Lantas sebenarnya apa sih pengertian kebijakan moneter itu?
Pengertian Kebijakan Moneter, Jenis, Tujuan, dan Fungsinya


Pengertian Kebijakan  Moneter

Jika dilihat dari bahasanya, kebijakan moneter tersusun atas dua kata yakni kebijakan dan moneter. Definisi kebijakan yakni suatu rangkaian proses ataupun strategi yang biasanya dianut oleh pemerintah untuk dijadikan asas dalam aturan hukum dan pedoman dalam menjalankan suatu pekerjaan, memimpin sesuatu, dan suatu langkah untuk bertindak. Sedangkan definisi moneter yaitu uang, keuangan, dan segala hal yang berkaitan dengan uang dan sejenisnya.

Dari kedua definisi diatas maka jika digabungkan akan membentuk pengertian kebijakan moneter. Secara umum pengertian kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat suatu kebijakan Negara tentang proses pengaturan keuangan sebuah negara untuk pengaturan ketersediaan jumlah uang yang resmi beredar  demi kestabilan dan perekonomian dan keuangan Negara. Biasanya kebijakan moneter pada sebuah Negara memiliki tujuannya masing-masing seperti  mencapai hidup masyarakatnya lebih sejahtera dan menahan inflasi. Jika anda belum mengetahui tentang inflasi silahkan simak Pengertian Inflasi, Penyebab, Jenis, dan Dampaknya.

Pada dasarnya kebijakan moneter dibuat dengan tujuan agar dapat menstabilkan nilai rupiah (keuangan Negara).  Untuk mencapai tujuan tersebut maka, sangat diperlukan adanya instrument-instrumen ekonomi. Contohnya yakni sario cadangan minimum, maksimum pemberian kredit, moral suasion, dan kebijakan diskonto.

Ciri-ciri berhasilnya kebijakan moneter pada sebuah Negara yakni stabilnya harga-harga di pasaran, perbaikan untuk neraca pembayaran, dan peningkatan untuk penyerapan tenaga kerja.

Jenis-Jenis Kebijakan Moneter

1. Kebijakan Moneter Ekspansif
Pengertian kebijakan moneter ekspansif adalah suatukebijakan pemerintah untuk meningkatkan peredaran jumlah uang di masyarakat. kebijakan ini biasanya sering dikenal dengan sebutan kebijakan moneter longgar. Tujuan dari kebijakan moneter ekspansif yaitu untuk meningkatkan daya beli masyarakat pada saat ekonomi sedang lesu serta untuk mengurangi jumlah pengangguran yang tersebar diantaraanggota masyarakat.

2. Kebijakan Moneter Kontraktif
Pengertian kebijakan moneter kontraktif adalah suatu kebijakan pemerintahuntuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Hal ini dikarenakan perekonomian Negara yang sedang mengalami inflasi (inflasi adalah merosotnya nilai tukar mata uang) yang dapat mengakibatkan harga-harga di pasaran mengalami kenaikan.


Tujuan Kebijakan Moneter

Tujuan kebijakan tertuang pada kebijakan peraturan UU No. 34 Tahun 2007 tentang Bank Indonesia. Dalam peraturan perundang-undangan ini tujuan dari kebijakan moneter ialah menjaga kestabilan peredaran uang pada suatu Negara, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan mendukung dunia usaha kecil menengah. Adapun tujuan kebijakan moneter secara spesifik adalah:

1. Menjaga Kestabilan Harga-Harga Di Pasaran
Adanya kebijakan moneter diharapkan keadaan ekonomi di pasaran tidak     mengalami fluktuatif (naik turun) yang bahkan dapatmencapai kondisi selalu     mengalami kenaikan. Harga timbul dikarenakan adanya interaksi antara barang dan jasa.

Sebagai contoh ibu rumah tangga biasanya membeli daging sapi 1 kg dengan harga 100.000 namun dikarenakan adanya kenaikan harga pasaran maka harga daging menjadi 200.000 per kg. hal ini membuat masyrakat rugi karena mengeluarkan lebih banyak jumlah uang dan mendapat sedikit kebutuhannya. Sehingga uang masyarakat yang dibelanjakan menjadi lebih banyak.

2. Membuka Kesempatan Kerja
Kebijakan moneter pada suatu Negara bertujuan untuk membuka kesempatan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya kebijakan moneter maka keadaan ekonomi pada suatu Negara bisa stabil (keadaan jika perputaran barang dan jasa sebanding dengan perputaran uang). Apabila keadaan ekonomi stabil maka investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya sehingga hal tersebut dapat membuka kesempatan kerja yang baru.

3. Memperbaiki Neraca Pembayaran dan Perdagangan
Menurunkan harga barang ekspor sehingga dapat meningkatkan jumlah barang yang akan diekspor sehingga akan meningkatkan daya saing barang-barang yang kita eksport ke luar negeri. Hal ini tentunya dapat dilakukan jika pemerintah melakukan kebijakan devaluasi mata uang (menurunkan nilai tukar mata uang terhadap nilai uang internasional yang dilakukan secara sengaja).

4. Menjaga Kestabilan Ekonomi
Keadaan yang menggambarkan suatu perkenomian yang sudah berjalan sesuai dengan harapan sehingga dapat tercapinya tujuan ekonomi dalam suatu Negara tersebut yang apat terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan. Singkatnya, digambarkan bahwa peredaran uang sudah sesuai dengan jasa dan barang yang telah tersedia di pasaran.


Instrumen Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter biasanya dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang berwenang seperti pemerintahan setempat. Dalam hal ini yang bertugas untuk mengeluarkan kebijakan moneter ialah Bank Sentral yakni Bank Indonesia. Dalam mengeluarkan kebijakan moneter maka dibutuhkan instrument-instrumen yang dapat membantu tercapinya tujuan.  Instrument-instrumen tersebut adalah

1. Kebijakan Diskonto (Politik Diskonto)
Kebijakan diskonto biasanya dikeluarkan oleh bank sentral yang bertujuan untuk mengurangi  ataupun meningkatkan jumlah keungan yang telah beredar di masyarakat dengan cara menurunkan ataupun meningktkan suku bunga pada bank. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat menabungkan uangnya di bank.  Kebijakan diskonto hanya akan dikeluarkan jika terindiasi jumlah uang yang beredar sudah melebihi kebutuhan (gejala inflasi).  Oleh karena itu, pihak bank sentral mengeluarkan kebijakan ini agar masyarakat berbondong-bondong untuk menabungkan uangnya di bank.

2. Kebijakan Cadangan Kas
Kebijakan cadangan kas yakni kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral untuk menahan dan melarang sebagian tabungan dari nasabahnya untuk dipinjamkan. Kebijakan ini menentukan naik dan turunnya cas (casio ratio).

3. Kebijakan Operasi  Pasar Terbuka
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral untuk mengurangi dan juga menambah peredaran uang di masyarakat dengan cara menjual Sertifikat Bank Indonesia dan membeli surat berharga yang tersedia di pasar modal.

4. Kebijakan Kredit Ketat
Kebijakan kredit ketat difungsikan agar dapat mengawasi jumlah uang yang telah beredar disaat sudah terdapat indikasi akan terjadinya inflasi.

5. Kebijakan Dorongan Moral
Kebijakan dorongan moral adalah kebijakan dari bank sentral untuk memberitahukan melalui pengumuman ataupun edaran kepada bank-bank umum terkait penahanan dan pelepasan pinjaman.


Fungsi Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter memiliki beberapa fungsi yang berguna untuk kesejahteraan masyarakat diantaranya adalah:

1. Menurukan terjadinya laju inflasi
2. Menjaga suasana investasi pada suatu Negara
3. Perbaikan kestabilan terhadap harga barang dan jasa

Demikianlah beberapa point penting tentang kebijakan moneter, yang diantaranya terkait dengan pengertian, tujuan, jenis-jenis, instrument, dan fungsinya. Semoga bermanfaat.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Kebijakan Moneter, Jenis, Tujuan, dan Fungsinya