Pengertian Sengketa Internasional, Contoh. Macam, Penyebab, Penyelesaian - Pengertian sengketa internasional (international disputes) adalah suatu perselisihan yang melibatkan subjek-subjek hukum internasional yang terkait dengan fakta, hukum, atau politik dimana suatu penolakan, penuntutan balik, ataupun pengingkaran terhadap pernyataan suatu pihak yang dilakukan pihak lainnya.
Sengketa internasional dapat menjadi sebuah sengketa / perselisihan yang dapat mempengaruhi kehidupan internasional seperti contohnya menimbulkan terjadinya ketegangan antar negara yang bersangkutan bahkan bisa menimbulkan perang. Tetapi tidak semua sengketa mempengaruhi kehidupan internasional karena terdapat beberapa cara untuk menyelesaikan sengketa dengan cara damai.
Tak hanya sengketa antar negara yang termasuk dalam pengertian sengketa internasional ini. Kasus-kasus yang tercakup dalam lingkup internasional juga dibahas disini. Contohnya dibeberapa kasus adalah sengketa antara negara dengan individu-individu, ataupun badan-badan korporasi serta badan-badan non-negara di pihak lain.
Karena tidak bersifat hukum dan hanya berdasar politik, maka penyelesaian dari sengketa ini adalah dengan jalan politik. Penyelesaian politik hanya berarti usulan-usulan yang tidak mengikat kepada negara terkait. Walaupun begitu, usul yang diambil tetap mengutamakan kedaulatan dari negara terkait.
Hasil dari sengketa ini mengikat bagi negara yang bersengketa dikarenakan hukum internasional yang menjadi dasar sengketa bersikap mengikat dan wajib ditaati oleh negara-negara yang terkait.
1. Politik luar negeri yang kaku atau luwes
Politik luar negeri negara-negara di dunia tak semuanya sama. Terdapat perbedaan-perbedaan yang terkadang tidak bisa ditolerir satu sama lain. Terkadang pergerakan politik luar negeri suatu negara yang terkesan sangat luwes akan ditanggapi secara negatif oleh negara yang memiliki politik luar negeri kaku.
2. Unsur moralitas dan kesopanan atas bangsa
Perbedaaan standar moral dan kesopanan atas budaya bangsa masing-masing juga tak jarang menimbulkan suatu sengketa internasional. Tak jarang suatu bangsa melakulan sesuatu yang dianggap bangsa lain menyalahi batas moral dan kesopanan dan berakhir dengan perselisihan.
3. Klaim batas negara dan wilayah
Tentu yang ini sangat akrab ditelinga kita. Walaupun secara geografis saling berdekatan, tak jarang terjadi suatu perselisihan antar negara yang dikarenakan perebutan batas wilayah atau saling caplok wilayah. Contohnya yang dialami Indonesia dan Malaysia baru-baru ini.
4. Masalah hukum nasional yang bertentangan
Kondisi masyarakat dan keadaan antar negara yang berbeda berakibat pada pembuatan hukum yang berbeda juga disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara. Bila antar negara saling berhubungan tanpa memandang atau memedulikan hukum-hukum yang berlaku di negara tersebut bukan tidak mungkin akan terjadi sengketa atau perselisihan.
5. Masalah ekonomi
Sengketa internasional dapat menjadi sebuah sengketa / perselisihan yang dapat mempengaruhi kehidupan internasional seperti contohnya menimbulkan terjadinya ketegangan antar negara yang bersangkutan bahkan bisa menimbulkan perang. Tetapi tidak semua sengketa mempengaruhi kehidupan internasional karena terdapat beberapa cara untuk menyelesaikan sengketa dengan cara damai.
Jenis-Jenis Sengketa Internasional
Macam Sengketa internasional dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :1. Sengketa Politik
Sengketa politik adalah suatu sengketa yang terjadi ketika suatu negara mengajukan sebuah tuntutan bukan karena melalui pertimbangan secara yuridiksi melainkan karena urusan politik. Sengketa ini tidak mengikat dan tidak bersifat hukum.Karena tidak bersifat hukum dan hanya berdasar politik, maka penyelesaian dari sengketa ini adalah dengan jalan politik. Penyelesaian politik hanya berarti usulan-usulan yang tidak mengikat kepada negara terkait. Walaupun begitu, usul yang diambil tetap mengutamakan kedaulatan dari negara terkait.
2. Sengketa Hukum
Sengketa hukum adalah sengketa dimana tuntutan yang dilayangkan suatu negara memiliki dasar atas ketentuan-ketentuan yang terdapat pada hukum internasional. Penyelesaian yang diambil dari sengketa ini melalui jalur hukum.Hasil dari sengketa ini mengikat bagi negara yang bersengketa dikarenakan hukum internasional yang menjadi dasar sengketa bersikap mengikat dan wajib ditaati oleh negara-negara yang terkait.
Penyebab Sengketa Internasional
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menimbulkan sengketa internasional, antara lain:1. Politik luar negeri yang kaku atau luwes
Politik luar negeri negara-negara di dunia tak semuanya sama. Terdapat perbedaan-perbedaan yang terkadang tidak bisa ditolerir satu sama lain. Terkadang pergerakan politik luar negeri suatu negara yang terkesan sangat luwes akan ditanggapi secara negatif oleh negara yang memiliki politik luar negeri kaku.
2. Unsur moralitas dan kesopanan atas bangsa
Perbedaaan standar moral dan kesopanan atas budaya bangsa masing-masing juga tak jarang menimbulkan suatu sengketa internasional. Tak jarang suatu bangsa melakulan sesuatu yang dianggap bangsa lain menyalahi batas moral dan kesopanan dan berakhir dengan perselisihan.
3. Klaim batas negara dan wilayah
Tentu yang ini sangat akrab ditelinga kita. Walaupun secara geografis saling berdekatan, tak jarang terjadi suatu perselisihan antar negara yang dikarenakan perebutan batas wilayah atau saling caplok wilayah. Contohnya yang dialami Indonesia dan Malaysia baru-baru ini.
4. Masalah hukum nasional yang bertentangan
Kondisi masyarakat dan keadaan antar negara yang berbeda berakibat pada pembuatan hukum yang berbeda juga disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara. Bila antar negara saling berhubungan tanpa memandang atau memedulikan hukum-hukum yang berlaku di negara tersebut bukan tidak mungkin akan terjadi sengketa atau perselisihan.
5. Masalah ekonomi
Masalah ekonomi yang menyangkut mengenai impor dan impor juga dapat menjadi penyebab perselisihan antar negara. Contohnya adalah ketika suatu negara menghentikan impor beras kepada negara lain. Hal seperti ini sangat mungkin akan menimbulkan sengketa internasional.
1. Penyelesaian secara kekerasan
Penyelesaian dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
a. Pertikaian bersenjata
Penyelesaian ini melibatkan angkatan bersenjata dari kedua kubu untuk saling menundukan dan mengalahkan satu sama lain.
b. Retorsi
Retorsi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak sebagai respon terhadap perbuatan yang tidak pantas. Perbuatan ini dinilai sah tetapi tidak disarankan karena dianggap tak bersahabat.
c. Reprasial
Reprasial adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak untuk membalas perbuatan yang melanggar hukum.
d. Blokade damai
Blokade damai adalah pengepungan wilayah yang dilakukan untuk memutus hubungan wilayah itu dengan pihak luar.
2. Penyelesaian secara damai
Penyelesaian secara damai adalah penyelesaian yang dilakukan dengan tanpa paksaan atau dengan damai. Penyelesaian secara damai dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Arbitrase
Arbitrase adalah penyelesaian sengketa dengan para pihak mengutus suatu pihak untuk bertanggung jawab memutuskan sengketa itu tanpa terikat dengan pertimbangan-pertimbangan hukum. Putusan tersebut dapat berdasar kepada kebaikan bersama.
b. Penyelesaian yudisial.
Penyelesaian sengketa melalui hukum internasional sebagaimana dilakukan semestinya oleh pihak yang terkait yaitu Court of Justice.
c. Negosiasi
Negosiasi adalah penyelesaian sengketa yang langsung dilakukan oleh para pihak yang terkait melalui dialog tanpa adanya pihak ketiga. Pada negosiasi ini para pihak akan mencari jalan keluar bersama-sama dan disetujui oleh semua pihak.
d. Mediasi
Mediasi adalah cara menyelesaikan sengketa dengan melalui bantuan pihak ketiga yang tidak memihak satu sama lain ataupun tidak memiliki keterkaitan dengan objek yang diperselisihkan. Pihak ketiga ini akan menjadi jembatan untuk terjadinya negosiasi untuk menyelesaikan sengketa yang ada.
e. Konsiliasi
Konsiiliasi adalah penyelesaian sengketa secara damai dan bersahabat dengan menggunakan bantuan pihak ketiga yang biasanya adalah kepala negara yang bersifat netral dan tidak memihak.
f. Penyelidikan
Penyelidikan adalah suatu usaha penyelesaian sengketa dengan cara memakai bantuan pihak ketiga yang netral dan tidak memihak yang berfungsi untuk mencari fakta-fakta terkait perselisihan yang terjadi.
g. Penyelesaian dibawah naungan PBB
Penyelesaian melalui cara ini mendapatkan bantuan dari pihak ketiga yaitu PBB. PBB kemudian akan mengutus majelis umum untuk memberikan pendapatnya dan menawarkan solusi kepada pihak-pihak yang terkait. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Peranan PBB dalam Meningkatkan Hubungan Internasional.
3. Penyelesaian secara hukum
a. Arbitrase internasional
Penyelesaian melalui arbitrase internasional adalah penyelesaian dengan pemilihan pihak ketiga sebagai pihak tengah oleh pihak yang terkait. Pengambilan dalam keputusan ini adalah dengan melihat dasar-dasar hukum yang ada.
b. Pengadilan internasional
Penyelesaian dengan cara ini adalah dengan mengajukan permasalahan kepada mahkamah internasional / Court of Justice. Namun cara ini jarang dipakai untuk menyelesaikan sengketa internasional.
1. Sengketa antara Filipina dan Malaysia yang disebabkan oleh klaim Filipina yang beranggapan wilayah kesultanan Sabah di Malaysia merupakan wilayah Filipina
2. Konflik antara Irak dan Kuwait yang disebabkan perang yang begitu lama.
3. Konflik perebutan wilayah antara Singapura dan Malaysia perihal perebutan Pulau Batu Putih yang berada di Selat Johor.
4. Konflik berkepanjangan antara Myanmar dan Bangladesh yang tambah berlarut.
5. Sengketa Internasional antara Israel dan Palestina yang tak kunjung berhenti dan menarik perhatian banyak pihak.
Demikian diatas sedikit ulasan tentang sengketa internasional khususnya pengertian sengketa internasional karena sebagai warga negara modern kita perlu mengetahui pengertian sengketa internasional dan hal-hal yang terkait dengan itu. Semoga apa yang dijelaskan diatas berguna bagi para pembaca.
Penyelesaian Sengketa Internasional
Sengketa internasional tidak mungkin dibiarkan berlarut-larut begitu saja. Ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk menyelesaikan sengketa internasional, yaitu :1. Penyelesaian secara kekerasan
Penyelesaian dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
a. Pertikaian bersenjata
Penyelesaian ini melibatkan angkatan bersenjata dari kedua kubu untuk saling menundukan dan mengalahkan satu sama lain.
b. Retorsi
Retorsi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak sebagai respon terhadap perbuatan yang tidak pantas. Perbuatan ini dinilai sah tetapi tidak disarankan karena dianggap tak bersahabat.
c. Reprasial
Reprasial adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak untuk membalas perbuatan yang melanggar hukum.
d. Blokade damai
Blokade damai adalah pengepungan wilayah yang dilakukan untuk memutus hubungan wilayah itu dengan pihak luar.
2. Penyelesaian secara damai
Penyelesaian secara damai adalah penyelesaian yang dilakukan dengan tanpa paksaan atau dengan damai. Penyelesaian secara damai dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Arbitrase
Arbitrase adalah penyelesaian sengketa dengan para pihak mengutus suatu pihak untuk bertanggung jawab memutuskan sengketa itu tanpa terikat dengan pertimbangan-pertimbangan hukum. Putusan tersebut dapat berdasar kepada kebaikan bersama.
b. Penyelesaian yudisial.
Penyelesaian sengketa melalui hukum internasional sebagaimana dilakukan semestinya oleh pihak yang terkait yaitu Court of Justice.
c. Negosiasi
Negosiasi adalah penyelesaian sengketa yang langsung dilakukan oleh para pihak yang terkait melalui dialog tanpa adanya pihak ketiga. Pada negosiasi ini para pihak akan mencari jalan keluar bersama-sama dan disetujui oleh semua pihak.
d. Mediasi
Mediasi adalah cara menyelesaikan sengketa dengan melalui bantuan pihak ketiga yang tidak memihak satu sama lain ataupun tidak memiliki keterkaitan dengan objek yang diperselisihkan. Pihak ketiga ini akan menjadi jembatan untuk terjadinya negosiasi untuk menyelesaikan sengketa yang ada.
e. Konsiliasi
Konsiiliasi adalah penyelesaian sengketa secara damai dan bersahabat dengan menggunakan bantuan pihak ketiga yang biasanya adalah kepala negara yang bersifat netral dan tidak memihak.
f. Penyelidikan
Penyelidikan adalah suatu usaha penyelesaian sengketa dengan cara memakai bantuan pihak ketiga yang netral dan tidak memihak yang berfungsi untuk mencari fakta-fakta terkait perselisihan yang terjadi.
g. Penyelesaian dibawah naungan PBB
Penyelesaian melalui cara ini mendapatkan bantuan dari pihak ketiga yaitu PBB. PBB kemudian akan mengutus majelis umum untuk memberikan pendapatnya dan menawarkan solusi kepada pihak-pihak yang terkait. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Peranan PBB dalam Meningkatkan Hubungan Internasional.
3. Penyelesaian secara hukum
a. Arbitrase internasional
Penyelesaian melalui arbitrase internasional adalah penyelesaian dengan pemilihan pihak ketiga sebagai pihak tengah oleh pihak yang terkait. Pengambilan dalam keputusan ini adalah dengan melihat dasar-dasar hukum yang ada.
b. Pengadilan internasional
Penyelesaian dengan cara ini adalah dengan mengajukan permasalahan kepada mahkamah internasional / Court of Justice. Namun cara ini jarang dipakai untuk menyelesaikan sengketa internasional.
Contoh-contoh Sengketa Internasional
Berikut ini adalah beberapa contoh sengketa internasional yang pernah terjadi:1. Sengketa antara Filipina dan Malaysia yang disebabkan oleh klaim Filipina yang beranggapan wilayah kesultanan Sabah di Malaysia merupakan wilayah Filipina
2. Konflik antara Irak dan Kuwait yang disebabkan perang yang begitu lama.
3. Konflik perebutan wilayah antara Singapura dan Malaysia perihal perebutan Pulau Batu Putih yang berada di Selat Johor.
4. Konflik berkepanjangan antara Myanmar dan Bangladesh yang tambah berlarut.
5. Sengketa Internasional antara Israel dan Palestina yang tak kunjung berhenti dan menarik perhatian banyak pihak.
Demikian diatas sedikit ulasan tentang sengketa internasional khususnya pengertian sengketa internasional karena sebagai warga negara modern kita perlu mengetahui pengertian sengketa internasional dan hal-hal yang terkait dengan itu. Semoga apa yang dijelaskan diatas berguna bagi para pembaca.
