Situs kumpulan pengertian dan contoh artikel

Pengertian Ekonomi Beserta Sistem Ekonomi di Indonesia

Pengertian Ekonomi Beserta Sistem Ekonomi di Indonesia - Kata ekonomi selalu dihubungkan dengan uang, untung dan rugi, pemasukan dan pendapatan. Sebenarnya tidak keliru atau salah memang ekonomi selalu berhubungan dengan hal tersebut. Namun perlu untuk diketahui bahwa ekonomi memiliki pemahaman yang lebih luas. Nah untuk memahami mengenai pengertian ekonomi, sistem ekonomi serta sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia berikut telah kami rangkum pernjelasannya untuk Anda.
Pengertian Ekonomi Beserta Sistem Ekonomi di Indonesia


Pengertian Ekonomi

Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikonomia yang terdiri dari dua kata Oikos yang berarti rumah tangga serta Nomos yang artinya adalah aturan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian ekonomi adalah aturan yang berlaku sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.

Sistem Ekonomi

Nah, setelah diatas kita bahas panjang lebar tentang pengertian ekonomi, selanjutnya kita akan kupas mengenai sistem ekonomi. Perkembangan sistem ekonomi sangat dipengaruhi oleh perkembangan sejarah, kebiasaan, kebudayaan dan ideology yang dianut manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Secara implisit, sistem ekonomi juga memiliki hubungan yang erat dengan sistem politik yang ada. Secara teoritis, ada empat macam sistem ekonomi yang diterapkan diseluruh dunia, yaitu:

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional berdasarkan pada nilai-nilai, praktik sosial, kebudayaan serta kebiasaan yang menentukan tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa dihasilkan. Sistem ekonomi tradional berubah menjad sangat kompleks ketika zaman semakin modern sehingga menyebabkan sistem ekonomi tradisional menjadi tidak efektif dalam mengalokasikan faktor produksi pekerjaan serta barang dan jasa.

2. Sistem Ekonomi Komando

Dalam sistem ekonomi komando, hanya pemerintah sebagai satu-satunya pihak yang berhak dalam mengambil keputusan dan semua faktor produksi dimiliki oleh pemerintah. Pemerintah memiliki wewenang mutlak untuk memutuskan apa, bagaimana faktor produksi dialokasikan serta pemerintah juga yang akan menentukan bagaimana kebutuhan dan keinginan masyarakat harus dipenuhi.

Sistem ekonomi komando memiliki sebuah prinsip yaitu  to each according to his needs yang berarti setiap pemenuhan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa didasarkan atas keputusan bersama.

Prinsip to each according to his need dinilai bertolak belakang dengan prinsip mekanisme pasar, karena mekanisme pasar memiliki prinsip to each according to his ability yang berarti setiap orang memenuhi kebutuhan berdasarkan segala sesuatu yang dibutuhkannya. Sistem ekonomi komando bertujuan dan menghendaki adanya keadilan dan pemerataan terutama dalam hal ekonomi.

Keputusan dalam menghasilkan produk tertentu dalam sistem ekonomi komando ditentukan oleh pertimbangan politik, termasuk dalam perencanaan sistem ekonomi dimana distribusi kebutuhan masyarakat dan jumlah barang yang diproduksi dibuat untuk menyeimbangkan antara permintaan dengan penawaran.

Harga yang digunakan dalam sistem ekonomi komando berdasarkan perhitungan akuntasi dengan tidak memasukan biaya alternatif sehingga jika terjadi kelebihan permintaan (excess demand)  atas penawaran maka permintaan akan dikurangi dengan cara memberikan pajak bagi pembelian satuan.
Namun, karena perencanaan cenderung menentukan harga barang mengakibatkan konsumsi terlalu rendah sehingga kenaikan harga akibat pajak yang diberikan tidak dapat segera menurunkan permintaan sehingga kebijakan yang ditemuh pada akhirnya berupa kebijakan penjatahan (rationing).

Selain itu, perencenaan dilakukan berdasarkan teknik keseimbangan material (material balance) dimana jumlah faktor produksi (bahan mentah) yang diambil dari alam harus sama dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan sehinga produksi bergantung tersedianya faktor produksi.

Dalam sistem ekonomi komando tidak ada motif untuk mencari laba (profit motives), para produsen dinilai berdasarkan produktivitas dan prestasi kerjanya. Perencana akan memberikan bonus apabila pekerja mencapai jumlah yang direnakan.

Negara yang menganut sistem ekonomi komando adalah negara Rusia, China dan negara Eropa Timur lainnya. Dalam perkembangannya sistem ekonomi komando juga sering disebut dengan sistem ekonomi sosialis yang kemudian berubah menajdi sistem ekonomi dengan mekanisme pasar.

3. Sistem Ekonomi Pasar

Dalam sistem ekonomi pasar, selain pemerintah sektor swasta juga berhak untuk memiliki faktor produksi seperti tanah dan tenaga kerja. Harga dan produksi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.

Dalam perekonomian dengan mekanisme pasar, mekanisme upah tenaga kerja menyeimbangkan dengan permintaan dan penawaran untuk alokasi faktor produksi sehingga memungkinkan barang dan jasa dihasilkan dan dijual belikan atas dasar prefensi konsumen serta beradasarkan pada prinsip mekanisme laba produsen.

Peranan pemerintah dalam sistem ekonomi pasar sangat minim, pemerintah hanya berfungsi untuk memelihara dan ketertiban umum, menciptakan kondisi lingkungan yang baik, menyediakan barang public untuk kepentingan umum dan menjaga keadilan. Pemerintah bertindak sebagai penengah dalam memelihara peraturan perundang-undangan apabila terdapat pertentangan antaraindividu atau antar kelompok demi melindungi individu dan masyarakat umum.

Dalam praktiknya, sistem ekonomi pasar mampu menjawab pertanyaan mengenai apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa dihasilkan. Meskipun demikian, pertanyaan mengenai distribusi belum dapat terjawab dengan baik karena adanya unsur-unsur etika yang dikaitkan dengan tujuan sosial-politik.

Sistem ekonomi pasar menyebabkan persaingan bebas antara para pelaksana ekonomi sehingga akan mendorong terjadinya kecenderungan yang kaya akan semakin kaya sementara yang miskin akan semakin miskin. Sehingga pemerintah pemerintah perlu melakukan intervensi untuk memperbaiki kecenderungan distribus pendapatan tersebut.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah persatuan antara sistem ekonomi komando dengan sistem ekonomi pasar. Dimana kekuatan pasar akan berkerja sama dengan campur tangan pemerintah. Dalam kenyataannya sistem ekonomi campuran dinilai lebih umum dan praktis.

Pemerintah akan lebih banyak berfungsi untuk menghasilkan barang public untuk memenuhi kebutuhan sosial. Pemerintah juga berperan dalam hal distribusi pendapatan yang adil dan memuaskan jika faktor-faktor produksi dialokasikan sesuai dengan mekanisme pasar. Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah Malaysia, Singapore dan Indonesia.

Sistem Ekonomi Indonesia

Meskipun Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran namun perlu diingat bahwa sistem ekonomi Indonesia yang digali dari bumi nurani Indonesia sendiri sehingga sistem ekonomi Indonesia lebih tepat disebut dengan sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila mencerminkan keseimbangan antara kepentingan umum dengan kepentingan individu dengan mengoptimalkan faktor produksi yang ada.

Sistem ekonomi Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 (sebelum Amandemen) yang membuat tiga ayat yaitu:

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama dan atas dasar kekeluargaan.
2. Sumber daya alam yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara dan digunakan dengan maksimal untuk kepentingan masyarakat.
3. Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.

Meskipun memiliki sistem ekonomi yang sama, namun pada saat menjalankan roda ekonominya setiap negara memilii caranya tersendiri yang disesuakin dengan keadaan ekonomi, politik, sosial dan masyarakatnya. Nah itu dia ulasan mengenai pengertian ekonomi dan seluk belukny. Semoga bermanfaat
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian Ekonomi Beserta Sistem Ekonomi di Indonesia